PERMASALAHAN
Waco, Texas
Dari Engedi sampai ke Eneglaim
Oleh :
General Association of
Davidian Seventh-day Adventist
Dewan Eksekutif
1988 / 1990
(bag. 3)
Jehezkiel
mengatakan : “Dalam tahun yang kedua puluh lima dari perhambaan kami, dan dalam
tahun ke empat belas sesudah kota itu dibinasakan, pada hari yang sama itu juga
adalah tangan Tuhan di atasku, lalu dibawa-Nya aku ke sana. (Jehezkiel 40 : 1)
Sebagaimana yang tercatat dalam pasal 47, kepada Jehezkiel telah diperlihatkan
dalam khayal hal-hal tertentu dari pembangunan kaabah itu beberapa tahun
sebelum orang-orang Israel itu dibebaskan dari tawanan di Babil. Telah dijelaskan
sebelumnya, bahwa kaabah yang didirikan sesudah perhambaan mereka itu adalah
sebuah contoh dari sidang yang khusus ini dalam masa “seruan keras” --- yaitu
rumah Daud. Oleh sebab itu, maka sungai yang keluar dari kaabah itu menurut
khayal dari Jehezkiel adalah berlaku pada masa ini, dan hanyalah berupa
perluasan dari “mata air” ini yang akan berada di dalam “rumah Daud” sidang
itu. “Dari mata air ini mengalirlah keluar sungai yang besar itu yang terlihat
dalam khayal dari Jehezkiel.” Counsels on Health, p. 210. Sejauh ini kami telah
menjelaskan penerapan dari “mata air” ini, tempat dan waktunya, juga bahwa
sungai yang besar itu yang terlihat dalam khayal dari Jehezkiel akan mengalir
keluar daripadanya. Sekarang kita akan mempelajari arti dari sungai yang besar
itu.”
Di sini
kita saksikan bahwa kaabah yang disebut oleh Jehezkiel merupakan sebuah contoh
dari sidang selama Seruan Keras. Inilah yang sebelumnya sudah dijelaskan dalam
pasal-pasal yang lebih dulu (lihat hal. 259 – 282). Dengan demikian, maka “SUNGAI, bukan aliran, yang datang
keluar DARI kaabah adalah berlaku
bagi masa ini” (masa dari Seruan Keras). Oleh sebab itu, maka sungai yang
datang dari kaabah itu (lihat gambar pada hal. 294) menunjukkan bahwa sungai
itu (bukan aliran) terdapat dalam masa dari seruan keras. Kemudian Ilham
selanjutnya mengatakan dan hanya merupakan PERLUASANdari mata air (KEKUASAAN) ini
yang akan berada di dalam Rumah Daud. (Dalam kurung tambahan)
Oleh sebab
itu, sungai itu adalah perluasan dari kekuasaan itu yang mampu membersihkan
dosa dan kecemaran. Marilah kita melihat kembali pada pernyataan ini keseluruhannya. Telah dijelaskan sebelumnya
(dalam pasal-pasal terdahulu) bahwa kaabah yang didirikan sesudah perhambaan
mereka itu adalah sebuah contoh dari sidang yang khusus ini dalam masa dari
seruan keras --- rumah Daud ! Oleh karena itu, maka sungai itu (bukan aliran
atau anak sungai kecil) yang keluar dari kaabah sesuai dengan khayal Jehezkiel adalah
berlaku pada waktu ini (masa dari seruan keras) dan hanya merupakan perluasan (peningkatan
dalam ukuran) dari mata air ini (KUASA)
untuk pertama sekali menyembuhkan jiwa baharu kemudian tubuh. Itu akan jadi di
dalam rumah Daud, sidang. (Tanda-tanda kurung itu adalah tambahan).
Sedemikian
jauh, kita melihat bahwa MATA AIR itu
akan terbuka bagi dosa DAN kecemaran dan bahwa SUNGAI itu berlaku bagi masa dari seruan keras. Pada bagian bawah
dari halaman 291, Sdr. Houteff mengutip Jehezkiel 47 : 1.
“Karena
air-air itu datang dari sisi selatan dari medzbah, dan kemudian pergi arah ke
timur, iaitu menunjukkan dengan jelas bahwa sekaliannya itu keluar dari utara,
yang secara lambang menunjukkan bahwa apapun arti dari “air-air” itu, mereka
itu datang dari tahta Allah, karena iaitu berada pada kedua sisi utara” (Jesaya
14 : 14; Mazmur 48 : 2, 75 : 6).”
Jika kita
mencatat bahwa air-air itu keluar dari Allah sebab sekaliannya itu pergi kearah
selatan (pada medzbah) menunjukkan bahwa sekaliannya itu datang dari Utara
(dari tahta Allah). Air-air itu kemudian berbalik dan pergi arah ke timur.
Harap melihat pada gambar pada halaman 294, perhatikanlah bahwa medzbah itu (sama
seperti halnya mata air) berada dimana air-air itu mulai mengalir di dalam
rumah (kaabah). Perhatikanlah bahwa air-air itu terus ke selatan kemudian
berbalik lalu pergi ke arah timur. Pelajaran itu menunjukkan bahwa air-air itu
keluar dari tahta Allah (“utara”) dan berasal mula di rumah (kaabah) di medzbah
(yang digambarkan oleh Sdr. Houteff sebagai mata air). Paragrap pertama pada
halaman 292 adalah terutama kutipan dari Jehezkiel 47 : 2 – 12. Kita mulai
kembali dari bawah pada halaman 292, katanya :
“Dapatlah
dicatat bahwa sebagaimana Jehezkiel pertama sekali menyaksikan air-air itu
disisi medzbah itu, sekaliannya itu sedikit saja artinya dibandingkan dengan
apa yang ia saksikan di luar pintu gerbang itu. Sebagaimana anak sungai
kecil itu dengan begitu cepat berkembang menjadi suatu sungai yang besar, maka
iaitu melambangkan sesuatu yang pertumbuhannya cepat sekali. Air-air ini
menunjukkan hal yang sama seperti halnya air-air di dalam Wahyu 17 : 15, yaitu
segala umat, dan orang banyak, dan bangsa-bangsa, dan bahasa-bahasa.” Karena
malaikat itu mengatakan kepada Jehezkiel
: “Yang karena dibawa masuk ke laut, maka air-air itu akan disembuhkan.” (ayat
8). Oleh karena itu, maka air-air ini adalah melambangkan suatu rombongan besar
yang tidak seorangpun dapat menghitung yang akan disembuhkan dari dosa dan
penyakit, diselamatkan dalam masa “seruan keras” oleh pelayanan dari “rumah
Daud” (sidang). Karena Jehezkiel tidak dapat berenang di sungai ini, maka
simbolnya adalah sama sempurna dengan Wahyu 7 : 9, yaitu suatu jumlah besar
orang-orang yang tidak seorangpun dapat menghitung, yang berasal dari semua
bangsa, suku-suku bangsa, umat. dan
bahasa….. yang berjubah putih-putih, dan pelepah kurma di dalam tangan mereka.”
Untuk
pertama kalinya Sdr. Houteff menyebut Sungai kecil (aliran) itu.
Menunjukkan bahwa sebelum sungai itu ada terdapat sebuah ALIRAN. Artinya,
sungai kecil atau aliran itu berkembang menjadi sungai. Apakah yang dilambangkan
oleh SUNGAI itu ? “Karena Jehezkiel
tidak dapat berenang melewati SUNGAI
itu, maka lambang itu benar-benar sesuai dengan Wahyu 7 : 9, yaitu “rombongan
besar orang banyak.” …………..”
Jelaslah sungai itu melambangkan Rombongan
Besar Orang Banyak, tetapi ia belum menjelaskan arti dari sungai kecil (aliran)
itu, sekalipun ia sudah sepintas lalu menyebutnya. Sedemikian jauh ia hanya
menjelaskan secara mendasar sungai itu dan pembersihan dosa dan kecemaran dalam
masa seruan keras, “rumah Daud” itu.
Paragrap pertama dari 2 SR : 295 Ilham menjelaskan arti dari “laut” dan
“sungai” yang dibawa masuk ke laut. Laut melambangkan “penduduk-penduduk” dari
dunia-dunia yang tidak berdosa di dalam alam semesta. Penyembuhan
sungai itu ialah datang “berkomunikasi dengan bangsa-bangsa yang kekal yang
tidak mengenal dosa.”
Paragrap
yang kedua dari halaman 295 menunjukkan bahwa sidang selama seruan keras akan
dikaruniai kuasa penyembuhan dari Allah. Paragrap yang ketiga pada dasarnya
merupakan kutipan dari ayat 6, 7, 9, 12.
Pada
bagian teratas dari halaman 296 (paragraph pertama) ia menjelaskan ayat-ayat
(6, 7, 12). Di sini Ilham menjelaskan bahwa rumah Daud akan memperoleh “kuasa”
untuk menawarkan kehidupan yang kekal tanpa merasai kematian.
Paragrap
yang kedua ia mengutip ayat 9, 10, yang
menunjukkan bahwa ikan akan ditangkap di dua tempat, “En-gedi” dan “En-eglaim.”
Ilham kemudian selanjutnya menjelaskan siapa-siapa yang dilambangkan oleh para “nelayan”
dan” ikan-ikan” itu. Para nelayan itu ialah
dinas kependetaan dan ikan ialah orang-orang yang bertobat. Ia memberikan Markus 1 : 17 dan Yahya 21 : 3
– 6 sebagai contoh.
Sejumlah
kecil paragraf-paragraf berikutnya adalah sangat penting, maka kita
harus mempelajarinya dengan saksama. Paragrap yang ketiga dari halaman 296
telah dikutip sebagai berikut :
“Karena
bagian depan rumah itu berdiri arah ke TIMUR.”
(Jehezkiel 47 : 1) Posisi rumah itu membuktikan bahwa iaitu melambangkan suatu
peribadatan yang benar, karena demikian itulah umat pilihan Allah telah diberi
petunjuk untuk membangun kaabah-kaabah mereka. Israel menyembah Allah dengan
punggung mereka arah ke timur mengingatkan kepada mereka agar mereka tidak
boleh menghormati penyembahan matahari dan penyembahan berhala.”
Timur atau
arah dari air-air itu adalah penting, sebab Israel akan
menyembah dengan punggung mereka arah ke timur “mengingatkan mereka, agar
mereka tidak boleh menghormati penyembahan matahari dan berhala.”
Apa lagi
yang ditunjukkan oleh arah (timur) dari air-air itu ? Yang terakhir dari
halaman 296 mengatakan : “Kemudian katanya kepadaku, Air-air ini mengalir
keluar arah ke negeri timur, lalu turun ke dalam padang gurun, lalu masuk ke
laut.” Ayat 8. Perihal apakah yang sedang dibicarakan Ilham di sini ? Penjelasan
di atas (ayat 8), menunjukkan kepada kita, AIR-AIR ITU MENGALIR ARAH KE TIMUR.
Air-air itu adalah pokok utama dan kemanakah iaitu mengalir ? Ini akan mudah
terlihat setelah kita mengutip komentar Ilham terhadap ayat ini.
Teristimewa
untuk dicatat betapa sempurnanya lambang-lambang ini terdapat pada setiap
contoh di atas. Arah dari kompas ini menunjukkan bahwa pekabaran dari “seruan keras”, akan dimulai arah ke
timur sewaktu iaitu pertama kali terungkap. Keanggotaan sidang kebanyakan
berada di sebelah timur California,
dan melewati lautan Atlantik, dengan sendirinya pekabaran itu harus memulai
arah ke timur. Nubuatan simbolis ini mengungkapkan bahwa pekabaran dari “seruan
keras” akan berasal mula dari California.
Apakah
pekabaran seruan keras itu ? Tongkat Gembala. Lihat 2 SR : 9, 230, 231. Juga 1
TG 5 : 12 ; 1 TG 46 : 6; 1 Ans : 82, 83.
Sekali
lagi, pekabaran seruan keras itu ialah pekabaran Tongkat. Tetapi seruan keras
itu belum datang, namun pekabaran itu sudah ada di sini dan menunggu. (1 TG 5 :
12). Dengan ini dalam ingatan kita, maka kami bertanya, apakah yang akan pergi
arah ke timur sewaktu iaitu pertama sekali terungkap ? Jawabnya, pekabaran dari
seruan keras itu. Apakah pekabaran dari seruan keras itu ? Tongkat Gembala.
Apakah yang berasal mula di California
? – Pekabaran Tongkat. Dengan demikian, pekabaran yang bergerak arah ke Timur sejak dari California ialah yang
dijelaskan di sini oleh nabi. Kini, dalam Jehezkiel 47, apakah yang bergerak
arah ke timur ? Jawabannya : Air-air
itu mengalir arah ke Timur. Dengan
demikian tidak lagi dapat dipungkiri bahwa AIR-AIR dan PEKABARAN seruan keras”
adalah satu dan sama. Oleh sebab itu, maka pekabaran Tongkat Gembala itu
berasal mula di California dan bergerak mengarah ke timur, sebab “keanggotaan
sidang“ bagian terbesarnya terdapat di sebelah timur dari California. (2 SR :
297). Oleh pertanda yang sama itu juga, air-air itu akan berasal mula di
California dan mengalir arah ke timur. Kembali, air-air itu akan mengalir ke
timur, pekabaran itu akan bergerak arah ke timur. Harap dicatat bahwa ia
mengatakan, “ini arah dari kompas”. Arah
apakah dari kompas ? Air-air itu mengalir ke timur. Apakah yang mengalir ke
timur ? air-air itu (ayat 8, halaman 296
bawah). Ia mengatakan bahwa arah ini (timur) menunjukkan bahwa pekabaran itu
akan memulai arah ke timur sewaktu iaitu pertama kali diungkapkan. Pekabaran
Tongkat pertama kali diungkapkan di California.
Itu berarti air-air itu berasal mula di California
dan akan mengalir memotong arah ke timur. Tahun berapakah pekabaran itu dimulai
? Bukankah iaitu tahun 1929 – 1930 ? Benar,
1929 – 1930. SEBAB ITU, AIR-AIR DARI JEHEZKIEL 47 ITU MULAI MENGALIR DALAM
TAHUN 1929 – 1930.
Air-air
dari Jehezkiel 47 itu bukan hanya menunjukkan pekabaran itu / sidang selama
seruan keras (sungai) melainkan juga pekabaran itu sekarang ini semenjak dari
tahun 1929 sewaktu pekabaran itu pertama sekali datang.
Saudara,
Saudara, fakta-faktanya adalah jelas. Silahkan membacanya kembali. Kami akan
mengutipnya kembali memasukkan apa yang sudah kita pelajari.
Arah dari
kompas ini (air-air mengalir ke timur) menunjukkan bahwa pekabaran dari seruan
keras (Tongkat Gembala – air-air itu) akan mulai mengarah ke timur sewaktu
iaitu pertama diungkapkan. Keanggotaan gereja yang kebanyakan berada di sebelah
timur California dan melewati lautan Atlantik dengan sendirinya mengharuskan (air-air)
atau pekabaran itu mengalir arah ke timur. Nubuatan simbolis ini (Jehezkiel 47)
mengungkapkan bahwa pekabaran itu (air-air itu) dari seruan keras akan berasal
mula di California. 2 SR : 297. (tanda-tanda bacaan tambahan)
Benar, air-air
itu melambangkan orang-orang, tetapi ia di sini (hal. 297) menunjukkan bahwa
air-air itu juga melambangkan kebenaran --- Tongkat Gembala. Selanjutnya,
orang-orang tidak datang dari tahta Allah. (Hal. 292 atas). Ingatlah, bahwa
air-air itu datang dari sebelah utara (tahta Allah -- 2 SR : 292 atas). Orang-orang tidak datang
dari tahta Allah, melainkan hanya kebenaran.
Saudara
Saudari yang kekasih, tidak ada interpretasi khayalan di sini pada pihak kami.
Kami hanya membaca lalu menjelaskan secara terperinci apa yang telah ditulis
oleh nabi. Tidak lagi diperlukan interpretasi apapun, justru bagi kami hanya mengerti
apa yang tertulis.
Kini, tidak
lagi diragukan bahwa sungai itu berada dalam masa seruan keras --- yaitu “rumah
Daud.” Oleh sebab itu, maka satu-satunya bagian dari Jehezkiel 47 itu yang
dapat berlaku bagi kita SEKARANG,
semenjak dari tahun 1929 ialah Aliran atau anak
sungai itu. Jadi jelaslah, bahwa Jehezkiel 47 berlaku bagi sidang sebelum
seruan keras dan selama seruan keras itu.
Kembali, pekabaran
Tongkat Gembala itu dimulai dalam tahun 1929, maka air-air itu mulai mengalir
dalam tahun 1929. Dimana air-air itu dimulai dalam Jehezkiel 47 ? Dari tahta
Allah kemudian ke medzbah yang ditarik oleh Sdr. Houteff sebagai mata air
(Zakharia 13 : 1). Lihat gambar pada halaman 294. Dan apakah artinya mata air
itu ? “kuasa yang mampu
membersihkan kecemaran dari setiap orang …… dilambangkan oleh “mata air” dari nubuatan
Zakharia.” 2 SR : 291. Sesungguhnya, mata air itu (kuasa itu) belum terbuka
sekarang bagi baik dosa maupun
kecemaran. Iaitu belum sekarang menyembuhkan jiwa dan tubuh,
tetapi bukankah kebenaran itu sedang mengalir sekarang ? Benar, semenjak dari
tahun 1929. Bukankah iaitu akan membersihkan kita dari dosa (belum dari
kecemaran tubuh kita) ? Bukankah mereka 144.000 itu akan disembuhkan jiwa-jiwa
mereka oleh kebenaran – firman dari Allah yang maha kuasa ? Mata air itulah
“kuasa” untuk membersihkan orang berdosa, tetapi iaitu akan pertama sekali
membersihkan kita dari dosa, baharu kemudian kecemaran. Ini bukan mata air
dalam arti biasa, melainkan adalah sebuah lambang dari kuasa Allah yang ada
tersedia bagi sidang-Nya. Kuasa itu terdapat dalam Firman Allah. Tuhan semenjak
dari tahun 1929 sudah terus membersihkan umat-Nya dari dosa, bagi mereka yang
mau mengijinkan Dia.
Tetapi dalam seruan keras, Ia akan menyucikan sidang dari dosa dan kecemaran
--- tubuh dan jiwa.
Ilham akan lebih memperjelaskan lagi
Marilah
kita sekarang maju ke halaman 297. Pada
akhir dari paragraf yang pertama hamba Tuhan Houteff mendudukkan
surat Sister White yang ditujukan kepada Elder E. E.
Andrews mengenai ajaran perihal 144.000 itu di California Selatan. Ini kembali
menunjukkan bahwa pekabaran Tongkat itu --- mereka 144.000 itu telah dimulai di
California.
Paragraf
yang kedua menunjukkan Timur sebagai melambangkan arah dari penyembahan berhala.
Paragraf
yang ketiga menjelaskan mengapa malaikat itu mengukur 4 kali seribu hasta.
Angka bilangan 4 menunjukkan lengkapnya bumi --- Global keseluruhan. Sepuluh
menunjukkan (10 X 100 = 1000) menandai universal (seluruh alam semesta). Secara
bersama-sama ini berarti bahwa pekabaran akan meliput seluruh bumi, dari kutub
ke kutub. Ia kemudian mengutip Matius 24 : 14 (selama seruan keras -- sungai
itu).
Tetapi
kami tidak akan lalai untuk menunjukkan bahwa dalam paragraf itu ia akan membuat sebuah pernyataan lain yang sangat penting.
Katanya :
“Dengan demikian iaitu
secara simbolis menunjukkan bahwa pekabaran itu akan meliputi seluruh dunia;
dan selagi iaitu memulai arah ke timur, iaitu menyebar dari kutub ke
kutub, lalu melingkungi bumi selengkap-lengkapnya. (10 X 100 = 1000 -- empat
kali).
Di sini
kembali, sambil menjelaskan bagaimana pekabaran itu (Tongkat Gembala) akan
membuat perjalanan dari “kutub ke kutub”, ia mengatakan iaitu memulai arah ke timur. Kapankah Tongkat
itu memulai perjalanan ke timur ? Tahun berapakah ? Jawab, tahun 1929 ! Kapankah pekabaran itu “pergi dari kutub ke
kutub” ? Jawabnya, selama seruan keras ! Apakah yang dijelaskan oleh nabi ? Bukankah
itu air-air ? Ya, air-air, air-air itu. Apakah yang kelak berkembang dan
bertumbuh menjadi sebuah sungai yang besar ? Ya, air-air itu. Kembali kita
saksikan bahwa air-air itu dan pekabaran adalah s a m a. Di sini kembali kita
tidak dapat mengingkari kesimpulan bahwa aliran itu mulai mengalir dalam tahun
1929 lalu menyucikan mereka 144.000 itu dari dosa oleh kuasa Roh Suci lalu
“berkembang ke dalam suatu seruan keras”
(Early Writings, p. 277) dalam mana Sidang akan disucikan dari dosa dan
penyakit. Tidakkah ini benar-benar sesuai dengan bagian-bagian lainnya dari
pekabaran itu ? Sebagai contoh, perhatikanlah pada Daniel pasal 2, batu yang
bertumbuh berkembang menjadi sebuah gunung yang besar. Wahyu pasal 7 --- mereka
144.000 itu, buah-buah pertama yang mengumpulkan buah-buah kedua, yaitu
sejumlah besar orang-orang yang tak seorangpun dapat menghitungnya. Dua penuaian, yang satu dari sidang dan yang
satunya dari dunia. Dua pemeteraian, dan seterusnya, maka di sinilah kembali,
di dalam Jehezkiel 47 kita menemukan aliran yang berkembang menjadi sebuah
sungai besar.
Paragraf
yang ketiga dari halaman 297 berbicara mengenai tempat-tempat yang berlumpur
dalam --- ini dijelaskan oleh Ilham terhadap orang-orang yang hilang selama masa
seruan keras. Yang terbawah dari halaman 297 itu sampai ke atas dari halaman
298 dikutip sebagai berikut:
“Maka akan jadi kelak bahwa
para nelayan akan berdiri di atasnya dari Engedi sampai ke Eneglaim; keduanya
itu (kedua kota itu) akan menjadi suatu tempat untuk merentangkan pukat-pukat (Jehezkiel
47 : 10). Kedua kota itu mengungkapkan bahwa ikan-ikan itu ditangkap di dua
tempat, yaitu Engedi (Masehi Advent Hari Ketujuh) dimana mereka 144.000 itu
dikumpulkan --- yaitu buah-buah pertama, dan Eneglaim (Babil atau dunia) dimana rombongan besar orang banyak
dari Wahyu 7 : 9 itu dikumpulkan. Gambar pada halaman 294 melambangkan Gereja
MAHK (Engedi) sementara iaitu menjadi “rumah Daud” dan tempat dari sungai itu (Eneglaim) menunjukkan dunia. Aliran
dari mata air dimana iaitu pertama sekali keluar menuju ke pintu gerbang sebelah
timur, melambangkan mereka 144.000 itu, dan sungai itu melambangkan rombongan
besar orang banyak itu. Akan ada sebuah sungai, aliran-aliran airnya akan kelak
menggembirakan kota Allah itu, yaitu tempat yang suci dari tabernakel-tabernakel
dari Dia yang maha tinggi. Allah berada di tengah-tengahnya ; ia tidak dapat
digoncangkan : Allah akan membantunya, dan itu adalah sejak fajar merekah.” (Mazmur
45 : 4, 5).
Para
nelayan (pendeta-pendeta) 2 SR : 297, 298
akan memancing (orang-orang yang bertobat) mereka yang akan tertangkap di dua tempat. Engedi, Gereja Masehi
Advent Hari Ketujuh, dimana mereka 144.000 itu dikumpulkan. Gereja MAHK belum
berada di dalam masa seruan keras, terkecuali kini, dimana mereka 144.000 itu
sedang dikumpulkan. Apakah mereka 144.000 itu dikumpulkan dalam masa seruan
keras ? Sama sekali tidak. Kalimat ini membuat jelas bahwa Jehezkiel 47 itu
menunjuk kepada masa pengumpulan mereka 144.000 itu yang kini berada di dalam
Gereja MAHK. Sidang selama seruan keras bukan disebut Gereja MAHK melainkan
“Rumah Daud”. Perhatikanlah bahwa En-Eglaim ialah Babil, yaitu
dunia dimana “rombongan besar orang banyak” itu dikumpulkan. Kedua tempat itu
tidak mungkin sama karena mereka itu adalah dua --- Engedi dan En-eglaim. Yang
satu sidang dimana mereka 144.000 dikumpulkan dan yang lainnya dunia --- selama
seruan keras. Pernyataan ini hanya dapat berarti sesuai yang dikatakannya,
bahwa Jehezkiel 47 berlaku bagi dua pengumpulan, yang satunya sekarang dan yang
lainnya kemudian.
Kita juga
mencatat bahwa skema pada gambar halaman 294 ia mengatakan melambangkan
Gereja MAHK (Engedi) sementara iaitu menjadi rumah Daud. Apakah artinya “skema
pada gambar itu ? Gambar ialah keseluruhan gambar itu pada halaman 294, maka
skema itu tak dapat tiada adalah kotak persegi yang mengelilingi aliran dan mata
air, terpisah dan tersendiri dari sungai. Adapun skema inilah (dimana aliran
dan mata air berada) yang melambangkan “Gereja MAHK.”, “Engedi.” Saudara
Saudari sekalian, Gereja MAHK belum berada dalam seruan keras, dimana iaitu
berada sekarang. Oleh karena itu, maka skema dimana aliran itu harus
melambangkan sidang sekarang ini sementara iaitu menjadi rumah Daud (En-eglaim).
Bagaimanakah sidang berubah menjadi bagaikan Rumah Daud ? Bukankah
itu adalah pemeteraian mereka 144.000 itu ? Ini mengandung arti bahwa tak dapat
tiada akan ada sesuatu waktu dimana sidang itu adalah bukan rumah Daud. Iaitu
harus kemudian menjadi Rumah Daud. Apakah artinya rumah Daud – sidang selama
seruan keras. (2 SR : 291). Ini berarti bahwa Jehezkiel 47 itu berlaku bagi
sidang sebelum iaitu menjadi Gereja MAHK seruan keras dan sesudah iaitu menjadi
sidang seruan keras --- rumah Daud. Di seluruh pekabaran Tongkat Gembala masa
periode Seruan Keras tidak pernah dimaksudkan kepada gereja MAHK, karena nama
itu akan berubah dari Masehi Advent Hari Ketujuh kepada
sebuah nama yang baru yang akan diucapkan oleh mulut Tuhan sendiri. Jesaya 62 :
2. Lihat 1 SR : 155.
Di sinilah
kita saksikan bahwa sidang dalam masa seruan keras tidak pernah dinamai Gereja
MAHK dan bahwa “Mata Air”, kebenaran Tongkat Gembala, kini sedang
membersihkan setiap umat percaya yang benar dari dosanya.
Aliran
yang mengalir dari “Mata Air” atau medzbah di dalam kaabah itu, oleh Ilham
dinyatakan sebagai mereka 144.000 itu. Pintu gerbang sebelah timur itu
merupakan peralihan/transisi dari aliran ke sungai – mereka 144.000 ke
rombongan besar orang banyak yang terjadi pada kegenapan Jehezkiel pasal 9.
Ringkasnya,
kita menyaksikan bahwa nubuatan Jehezkiel 47 melambangkan sidang semenjak dari
tahun 1929 sampai ke Jehezkiel 9 (aliran) dan Seruan Keras (sungai) --- dari
Engedi ke En-eglaim. Kita juga menyaksikan bahwa Kuasa itu (mata air) yang
menyucikan sidang dari dosa dan penyakit dalam seruan keras, harus sekarang
membersihkan kita dari dosa --- menyembuhkan jiwa kita dan mengeluarkan
sejumlah 144.000 hamba-hamba yang tidak memiliki tipu, yang akan menjadi rumah
Daud.
Oh
Saudara-Sadariku, marilah kita mengumpulkan sedikit demi sedikit pelajaran yang
mentaajubkan yang dikaruniakan Allah pada kita. Bahwa sekalipun pekerjaan kini
masih kecil dan hampir-hampir tak berarti sama sekali pada pemandangan orang,
oleh perantaraan Kuasa dari Firman Allah iaitu akan mengeluarkan sejumlah
144.000 orang yang akan jadi seperti Allah, lalu akan mengumpulkan suatu jumlah
besar orang banyak ; dan bahwa KUASA yang sama itu pula akan menyucikan dan
menyembuhkan baik tubuh maupun jiwa.
Jehezkiel 47 dan Persekutuan di Salem
Memang
benar bahwa Persekutuan di Salem mengajarkan nubuatan Jehezkiel pasal 47 yang
berkaitan dengan lokasi markas besar di arah ke timur. Tetapi permasalahannya
adalah, bahwa Persekutuan Salem
telah memasukkan dan mengajarkan pendapat-pendapat yang tidak ditunjang oleh
pekabaran Tongkat Gembala. Telah ditegaskan bahwa Jehezkiel 47 menunjukkan
adanya tiga markas besar dan bahwa markas besar yang ketiga ialah Persekutuan
Salem --- yang terakhir, bahwa nubuatan menunjukkan tiga pergerakan dimana Waco
adalah yang kedua, “di tengah-tengah” (Mikha 7 :
14) atau pertengahan dan Salem, yang terakhir --- tempat dimana mereka 144.000
akan diambil dibawa ke Kerajaan. Iaitu secara nubuatan disebut “Pintu Gerbang
sebelah Timur.” (Jehezkiel 10 : 19 ; Jehezkiel 47 : 2). (Untuk informasi lebih lanjut mengenai pengajaran-pengajaran dari
persekutuan di Salem dan Yehezkiel 47, silahkan hubungi pusat gunung Karmel).
Adalah
jelas bahwa penyimpulan-penyimpulan yang sedemikian ini bersifat
spekulasi, interpretasi pribadi, dan tidak mungkin dapat ditunjang oleh
tulisan-tulisan ilham. Keputusan-keputusan kami terhadap kebenaran tidak pernah
dilandaskan pada pandangan-pandangan pribadi. Kita harus melakukan penyelidikan
kita sendiri terhadap Firman dengan doa ; maka kita, oleh bimbingan Roh Suci
harus mengerti kebenaran bagi diri sendiri, membuang semua teori manusia, dan
harus berpegang teguh pada sesuatu “demikianlah firman Tuhan.”
Jehezkiel 47 dan Permasalahan Waco
Dalam
terang dari sejarah Gunung Karmel dan penutupannya, bagaimanakah Jehezkiel
pasal 47 itu dapat berlaku terhadap permasalahan ini ? Hanya inilah, bahwa
sekiranya nabi itu telah memindahkan markas besarnya karena sebab arah dari
aliran itu di dalam Jehezkiel pasal 47, maka kita pun harus mengikuti
teladannya. Pekabaran itu bergerak arah ke timur.
“Tuhan pada akhirnya
menunjukkan secara pasti bahwa California Selatan yang indah itu tidak lagi tetap
menjadi pusat dari pekerjaan-Nya bagi “domba-domba yang sesat dari isi rumah
Israel,” melainkan suatu arah perjalanan ke Timur yang akan tampak pada
aliran dari “Mata Air” itu yang akan berkembang menjadi sungai yang besar
dari nubuatan Jehezkiel, maka berbagai rencana supaya segera dirumuskan oleh
mana suatu penyelidikan yang menyeluruh dapat dibuat di daerah yang ditunjuk
oleh Tuhan dimana markas besar yang akan datang itu akan ditemukan.” 1 SC 10 :
3.
Di sini
kita lihat bahwa markas besar itu ada hubungannya dengan aliran dari Jehezkiel
47. Tandailah bahwa ia (nabi yang di bawah Allah itu) memindahkan markas
besarnya karena sebab aliran dari Jehezkiel 47 dan arah yang akan dilalui,
yaitu arah ke Timur. Kita harus berpikir rasional dan cerdas. Nabi itu
mengatakan bahwa California Selatan tidak lagi menjadi pusat dari pekerjaan
Allah sebab, suatu perjalanan arah ke Timur harus diikuti sebagaimana yang
tampak pada Aliran dari Jehezkiel 47. Aliran ini yang baru saja kita lihat
berlaku terhadap Sidang di waktu ini dalam masa pemeteraian mereka
144.000 itu. Perhatikanlah bahwa Ilham tidak mengatakan “sungai” itu
melainkan aliran itu. Inilah alasan doktrin mengapa IA memindahkan
Markas Besar itu ke arah timur. Ini kembali membuktikan bahwa di dalam
Jehezkiel 47 (aliran itu) berlaku bagi kita di waktu ini.
Kembali,
mengapa ia memindahkan markas besar itu arah ke timur ? Sebab aliran itu
bergerak arah ke timur. Untuk mengatakan bahwa markas besar tidak ada
hubungannya dengan aliran akan sama saja dengan mengatakan bahwa Sdr. Houteff
tidak memindahkan markas besarnya karena sebab aliran itu dan arahnya. Tidakkah
markas besar ialah tempat dari mana pekerjaan di arahkan dan kebenaran
disebar-luaskan ? Semua penganut kebenaran sekarang tidak mungkin dapat pergi
arah ke timur mengingat bahwa kita berada di seluruh dunia, terkecuali markas
besar itu. Dengan demikian, markas besar itulah yang dapat melakukan apa saja
berkaitan dengan arah dari aliran itu.
Kini,
karena tidak ada aliran yang bergerak mundur, melainkan hanya maju, maka
kamipun tidak mungkin dapat kembali ke Waco, Texas. Sebagaimana halnya
California tidak lagi merupakan pusat dari pekerjaan Allah karena sebab arah
dari aliran itu, maka Texaspun tidak mungkin lagi dapat kami jadikan pusat dari
pekerjaan Allah pada waktu ini karena sebab arah dari aliran itu. Inilah
teladan yang telah ditetapkan oleh nabi. Ia telah pindah ke timur, maka
demikian itu pulalah dengan kami. Kalau saja Sdr. Houteff telah memberikan
teladan itu, lalu memberi alasan --- “suatu perjalanan arah ke timur akan
tampak.” Inilah pekerjaan dari Ilham. Ilham melalui teladan kembali mengatakan
“suatu perjalanan arah ke timur” akan tampak. Ingatlah, bahwa kebanyakan dari
keanggotaan berada di seberang lautan Atlantik. Maka kita harus pindah arah ke lautan
Atlantik. Adakah kita lebih bijak daripada Allah ? Tidak mungkin. Tetapi Allah
tahu apa yang akan jadi di Gunung Karmel, maka Ia memperjelaskannya bagi kita
jalan yang harus kita tempuh. IA tidak memberikan kepada kita bahkan secarik
buktipun tidak bahwa kita harus kembali, tetapi sudah barang tentu Ia sudah
memberikan kepada kita sesuatu sosok yang indah tentang pergerakan dari
pekabaran itu --- suatu
aliran. IA bahkan memberikan kepada kita teladan dari nabi itu sendiri yaitu
perjalanan ke timur. Allah mungkin saja tidak menunjukkan kepada nabi secara
tepatnya ke mana kita harus pergi sesudah Gunung Karmel ditutup, namun IA pasti
sudah memberikan kepada kita sebuah teladan tentang arah yang harus kita ikuti.
Tidak ada, tidak ada aliran yang mengalir ke belakang, iaitu pasti ke depan.
Karena aliran itu sudah mengalir sejak dari tahun 1929, maka iaitu tak dapat
tiada pada waktu ini masih harus mengalir ke timur, sampai ke lautan Atlantik
dari California (di Pantai Pacifik) datangnya. “Timur ialah arah Alkitab bagi
penyembahan berhala.” 2 SR : 297. Oleh sebab itu pergi kembali akan berarti
pergi bertentangan dengan rencana Allah. Ilham mengatakan ……… air-air itu
(mengalir ke timur) menunjukkan bahwa pekabaran itu mengarah kepada pertobatan
orang-orang berdosa dan pembinasaan penyembahan berhala.” 2 SR : 297 Dari
Engedi ke En-eglaim, arah ke timur sampai kepada kebinasaan penyembahan
berhala.
Apakah arti dari k u a s a yang disebut di dalam Jehezkiel 47 ?
“Allah mampu untuk
menyembuhkan jiwa dan tubuh; tetapi Ia tidak mau menyembuhkan yang kedua itu
(tubuh) sebelum Ia berhasil menyembuhkan
yang pertama (jiwa) --- “dosa”
lebih dulu, baharu “kecemaran.” ……….Kuasa
yang mampu membersihkan kecemaran dari seseorang, ada “terbuka bagi rumah Daud
dan bagi semua penduduk Jerusalem” dan iaitu dilambangkan oleh “Mata Air” dari
nubuatan Zakharia.” 2 SR : 291.
Petunjuk
Ilham di atas memperjelaskan bahwa Allah akan pertama sekali membersihkan
umat-Nya dari dosa-dosa mereka sebelum Ia mau membersihkan mereka dari berbagai
penyakit badaniah mereka. Ia harus pertama sekali membersihkan jiwa mereka
sebelum Ia membersihkan tubuh mereka. Sebagaimana yang dijelaskan sebelumnya,
sidang selama seruan keras akan dikaruniai kuasa untuk menyembuhkan tubuh
maupun jiwa. (2 SR :
296). Tetapi tidakkah kita sekarang akan dibersihkan dari dosa? Tidakkah kita
sekarang memiliki kuasa dari Allah untuk mengalahkan dosa ? Kuasa itu dinamakan
atau disebut “MATA AIR” (2 SR : 291;
Jehezkiel 47 : 1; Zakharia 13 : 1). Hendakkah kita menyimpulkan bahwa mata air
itu sudah tutup, maka orang harus juga menyimpulkan bahwa tidak ada lagi
harapan SEKARANG untuk mengatasi
dosa. Itu berarti kita semua sudah hilang. Mengapa
? Sebab mata air itu sudah tutup. Janganlah kita lupa di dalam 2 SR :
290 – 291 nabi sudah sedemikian jauh menjelaskan perbedaan di antara dosa dan
kecemaran. Ia telah memperjelaskan bahwa satu-satunya cara bagi orang untuk
menguasai dosa ialah oleh “KUASA” yang dilambangkan oleh MATA AIR itu. Jika
kita tidak dapat mengalahkan dosa kita sekarang, maka kita tidak akan dapat
mengalahkannya kemudian. Di bawah ini terdapat beberapa alasannya,
- Menurut Vol. 5 : 216 Ilham mengatakan bahwa
setiap orang yang tidak menguasai dosanya sekarang, tidak akan memperoleh
meterai Allah.
- Pada halaman 214 dari buku yang sama, Nyonya
White mengatakan bahwa tidak seorangpun dari kita akan kelak memperoleh meterai
itu jika masih ada satu cacad pada tabiat kita.
- Vol. 1 : 187 Ilham menegaskan bahwa hanya
orang-orang yang bertumbuh sesuai dengan setiap tujuan, akan memperoleh meterai
itu.
- Di dalam buku GC :
425 Ilham mengatakan bahwa selagi kita hidup di bumi, kita harus mengalahkan
dosa, dibersihkan dan suci. Jika kita tidak melakukannya, kita tidak akan
sampai ke Kerajaan. Oleh karena itu kesempatan apakah yang tersedia bagi kita ?
Yah, Puji Tuhan, karena Tongkat menjelaskan mengapa kita masih memiliki
kesempatan.
Pekerjaan pembersihan
oleh air-air sebagaimana yang digambarkan didalam Jehezkiel 47 akan mencapai
puncaknya dalam masa seruan keras yang membersihkan Rombongan Besar Orang
Banyak itu dari dosa dan penyakit, tetapi pekerjaan itu akan dimulai sekarang
di dalam sidang. Di dalam Jilid 6 : 227 – 228 dan Jilid 7 : 171 – 172 Ilham
mengaplikasikan Jehezkiel 47 itu bagi masa kita dan pekerjaan yang sedang
berlangsung sekarang ini. Iaitu terbaca sebagai berikut :
“Mentaajubkan sekali
pekerjaan yang sudah didesain Allah untuk diselesaikan oleh hamba-hamba-Nya,
agar supaya nama-Nya dapat dipermuliakan. Allah membuat Jusuf menjadi sebuah mata air
kehidupan bagi bangsa-bangsa Mesir. Melalui Jusuf kehidupan dari seluruh bangsa itu
terpelihara. Melalui Daniel Allah telah menyelamatkan nyawa dari semua orang
pintar di Babil dan semua kelepasan ini menjadi objek dari berbagai pelajaran;
mereka menggambarkan kepada orang-orang berkat-berkat rohani yang ditawarkan
kepada mereka karena berhubungan dengan Allah yang disembah oleh Jusuf dan Daniel. Dengan begitu
melalui umat-Nya di waktu ini Allah menghendaki mendatangkan berkat kepada
dunia. ….. Kristus sudah datang sebagai Dokter yang besar untuk menyembuhkan
berbagai penyakit akibat dari dosa di dalam keluarga manusia. Dan Roh-Nya, yang
bekerja melalui hamba-hamba-Nya memberikan kepada manusia yang menderita
penyakit dosa suatu kuasa penyembuhan yang maha besar dan manjur bagi tubuh dan
jiwa. “Pada hari itu”, demikian kata firman, akan ada sebuah mata air yang
terbuka bagi isi rumah Daud dan bagi semua penduduk di Jerusalem, bagi dosa dan kecemaran. --
Zakharia 13 : 1. Air-air dari mata air ini mengandung unsur-unsur obat yang
akan menyembuhkan berbagai kelemahan baik fisik maupun rohani.
“Dari mata air ini mengalir
keluar sungai yang besar itu yang tampak dalam khayal nabi Jehezkiel. “Air-air
ini keluar menuju ke negeri timur, dan masuk ke dalam padang tandus, lalu masuk
ke laut : yang karena dibawa keluar ke laut, maka air-air itu akan
disembuhkan.” Jilid 6 : 227 – 228.
“Pekerjaan kita telah diperlihatkan
kepada saya sementara dalam tahap PERMULAANNYA
hanya kecil, anak sungai yang sangat kecil. Kepada nabi Jehezkiel telah
diberikan gambaran perihal air-air itu yang keluar dari bawah ambang pintu
rumah arah ke timur pada sisi selatan dari medzbah. Bacalah Jehezkiel 47. Baca
ayat 8. Kemudian katanya kepadaku, air-air ini keluar arah ke negeri timur lalu
turun ke dalam padang tandus lalu masuk ke laut; yang karena dibawa keluar ke
laut, air-air itu akan disembuhkan. Demikian itulah pekerjaan kita telah
digambarkan kepada saya sementara meluas ke timur dan ke barat, ke pulau-pulau
di lautan, dan ke seluruh bagian dunia. Sementara pekerjaan itu meluas, akan
ada banyak kepentingan yang harus diurus. Pekerjaan itu tidak akan dipusatkan pada
sesuatu tempat manapun.“ – Jilid 7 : 171 – 172.
Dari
sumber manakah akan kita temui kuasa itu untuk mengalahkan dosa ?
“Pengertiannya
adalah bahwa Sidang Allah (Rumah Daud) akan dikaruniai kuasa dari tahta yang
menawarkan hidup kekal tanpa merasakan kematian kepada orang-orang yang
menerima kebenaran, dan yang mau menjadi bagian dari sungai yang besar ini. Karena
inilah satu-satunya bagian dari sidang Allah yang telah diberikan kekuasaan
injil untuk penyembuhan yang permanen dan kehidupan kekal, maka firman mendeklarasikan
sebagai berikut :
“Dia yang lemah di antara
mereka itu pada hari itu akan jadi seperti Daud, dan Rumah Daud akan jadi
seperti Allah, seperti Malaikat Tuhan di hadapan mereka itu.” – Zakharia 12 :
9, 2 SR :
296.
Tandailah kata-kata
dari nabi itu, “Kekuasaan Injil untuk penyembuhan yang permanen dan kehidupan
yang kekal.” Menurut ini, kuasa itu berada dalam FIRMAN ALLAH – Injil – kebenaran. Nabi itu mengatakan bahwa itulah
injil dari penyembuhan yang permanen.” Kuasa itu harus berada di dalam injil,
kebenaran itu. Paulus menulis, “Karena aku tidak malu oleh injil Kristus : karena
iaitulah kuasa dari Allah bagi penyelamatan bagi setiap orang yang percaya;
pertama kepada orang Jahudi, dan juga kepada orang Gerika.” Rum 1 : 16.
Betapa
sedikitnya orang-orang Kristen memiliki suatu pemahaman yang benar terhadap
kuasa yang eksplosif dari injil yang begitu mudah mereka
akui! Kalau saja ucapan kata-kata Paulus itu benar, maka setiap orang yang
mengakui injil harus juga dipenuhi dengan kuasa yang mengagungkan itu. Tetapi
apakah itu masalahnya ? Sayang, kehidupan dari anggota-anggota sidang yang tak
terhitung banyaknya adalah lemah, tidak menarik, dan secara kompromi
menyedihkan. Gantinya kuasa yang bersemangat, ternyata tampaknya takut dan
mengalah. Apakah salahnya ? Adakah mereka itu benar-benar percaya injil atau
tidak ? Dan mengapakah dinamika itu ternyata tidak ada dalam kehidupan mereka ?
Jawabannya tak dapat
tiada adalah karena banyak yang tidak benar-benar meyakini akan apa yang mereka
mengakui dan percaya. Atau sebaliknya
karena kepada mereka telah diajarkan sesuatu injil ciptaan sendiri.
“Menolak terang dan
kebenaran sekarang ialah dosa melawan Roh Suci. Maka siapapun yang berbicara sepatah-kata melawan Anak manusia,
iaitu akan dimaafkan, tetapi barangsiapa yang berbicara melawan Roh Suci
(Kebenaran Sekarang) iaitu tidak akan terampuni, baik di dunia ini, maupun
dalam dunia yang akan datang.” Sikap kita terhadap Kebenaran Sekarang akan
membuat sesuatu pohon itu baik, lalu buah-buahnya juga baik atau sebaliknya
membuat pohon menjadi tidak baik, lalu buah-buahnya pun tidak baik : karena
pohon itu dikenal dari buahnya.
Ayat 33. Dengan
demikian Kebenaran Sekarang mempunyai kuasa untuk merubah pribadi orang dan
memantapkannya bagi Kehidupan yang Kekal, yaitu meterai dari Allah yang hidup. Dan Jesus mengatakan
“sesungguh-sungguhnya Aku mengatakan kepadamu, terkecuali seseorang dilahirkan oleh
air dan oleh Roh, ia tidak mungkin dapat masuk ke dalam Kerajaan Allah.” (Jahya
3 : 5)” 2 SR : 198.
Jelaslah bahwa Kuasa
dari Roh Suci yang sama ini yang disebut Peng- hibur atau Roh Kebenaran ialah kuasa yang sama yang
dapat menyembuhkan orang
sakit, memberikan penyembuhan yang permanen, hidup kekal dan bahkan
membangkitkan orang mati.
“Jika seseorang
tidak dapat berpisah daripada dosanya sekarang, maka ia tidak akan juga bisa
berpisah kemudian. Dan karena ia tidak mungkin dapat membohongi Allah, maka ia
akan dibiarkan tanpa meterai, sekalipun ia mungkin
adalah seorang penganut kebenaran. ….. Olehnya itu kenyataannya adalah, bahwa
tidak seorangpun akan berhasil mencapai kesempurnaan yang hendak dicapainya dalam
keadaannya yang akan datang, terkecuali
pengikut Kristus yang sejati telah mencapai kesempurnaan pada keadaan yang ada
sekarang. Ia tidak akan pernah semenitpun terlambat atau seinci pun tertinggal
di bawah langkah tertinggi yang dapat dicapai pada saat itu. Ia akan senantiasa
maju sesempurna butir jagung semenjak dari hari iaitu bertunas sampai kepada
hari iaitu dituai.
Jika
sesuatu dosa melibatkan seseorang yang sedemikian
ini, iaitu tidak akan merupakan dosa yang disengaja. “Kepada dia yang tahu berbuat baik,
tetapi tidak melakukannya , bagi dia itulah dosa.” – Jakub 4 : 17. Ia akan
diadili “karena kejahatan yang diketahuinya.” 1 SM 3 : 13. DENGAN
SENDIRINYA, bagi dia yang memanfaatkan setiap kesempatan untuk mengetahui
kebenaran dan yang dengan bersemangat mematuhi semua tuntutannya, akan
diperhitungkan bagi pembenaran.” Rum 4 : 3 – yaitu hidup tanpa dosa.” 2 Ans. 33
: 35.
Bagaimanakah dapat ia
katakan, jika seseorang tidak dapat berpisah daripada dosa-dosanya sekarang,
bahkan tidak akan juga kemudian. Kalau
saja mata air yang memberikan kuasa untuk mengalahkan dosa itu tertutup ? Dijauhkan
Allah kiranya itu ! Ia tahu ada sesuatu jalan oleh mana manusia dapat
memperoleh kuasa, kuasa itu ditemukan di dalam Firman Allah. Dalam buku Steps
to Christ, halaman 52, pendapat yang sama telah dikemukakan yang sama dengan
yang di dalam Ans 2 : 33.
“Mungkin saja bagi Adam
sebelum kejatuhannya untuk membentuk suatu tabiat yang benar oleh kepatuhan
kepada hukum Allah. Tetapi ia lalai berbuat demikian itu, maka karena sebab
dosanya, keadaan alamiah kita jatuh lalu kita tidak dapat membuat sendiri diri
kita menjadi benar. Karena sebab kita berdosa, tidak suci, kita tidak dapat
mematuhi dengan sempurna hukum yang suci itu. Kita tidak memiliki kebenaran
apapun dari milik sendiri dengan mana dapat memenuhi semua tuntutan dari hukum
Allah. Tetapi Kristus telah memberikan suatu jalan keluar bagi kita. IA tinggal
di bumi dan menghadapi semua ujian dan cobaan yang sedemikian sama dengan yang
kita sudah alami. Ia telah menghayati suatu kehidupan yang tidak berdosa. IA
mati bagi kita, dan sekarang Ia menawarkan untuk mengambil dosa-dosa kita lalu
memberikan kepada kita pembenaran-Nya. Jika anda menyerahkan dirimu kepada-Nya,
lalu menyambut Dia sebagai Juruselamat, maka sekalipun kehidupanmu sudah penuh
dosa, maka karena DIA, engkau akan dinyatakan benar. Tabiat Kristus akan
menggantikan tabiatmu. Kamu akan diterima di hadapan Allah seolah-olah kamu
tidak pernah berdosa.” – Step to Christ,
p. 62.
Saudara, inilah yang
kita sebut pembenaran oleh iman. Artinya percaya pada Allah tanpa bertanya.
Menyerahkan semua kehendak hati kita kepada FIRMANNYA. Dalam
FIRMAN ALLAH akan ditemukan kuasa yang akan mengalahkan pertama sekali dosa,
sekarang ini, dan kemudian dalam masa seruan keras, kecemaran. Kuasa yang sama
ini disebut juga ROH SUCI atau ROH KEBENARAN. Oleh sebab itu, maka kuasa untuk
mengalahkan dosa ialah Kebenaran.
Di dalam buku Tanya
Jawab Ans 2 : 33 - 35 Sdr.
Houteff secara jelas mengemukakan kenyataan bahwa jika seseorang tidak dapat
berpisah sekarang dari dosanya, maka ia tidak mungkin dapat melakukannya
kemudian. Artinya, jika kita tidak dapat meninggalkannya, maka tidak ada maaf
bagi kita, sebab kuasa itu ada di sini. Inilah sebabnya, di dalam 2 SR :
198 dikatakan bahwa kebenaran itu memiliki kuasa untuk merubah
pribadi orang dan memeteraikan dia bagi hidup yang kekal. Demikian inilah,
sewaktu Paulus menyatakan bahwa injil ialah KUASA ALLAH, maka itu tentunya
benar. Oleh karena itu, iaitu mewajibkan masing-masing kita, artinya, setiap
jiwa, untuk mematuhi nasehat nabi untuk memisahkan diri dari dosa sekarang,
selagi mata air itu terbuka bagi dosa atau akan tertinggal tanpa meterai.
Kinilah waktunya untuk menyambut pembenaran Kristus. Semoga Allah memberkahi kita semua umat Davidian
untuk bereformasi dengan seluruh hati kita, untuk merubah kehidupan kita sebelum iaitu terlalu
terlambat sebelum kita binasa. Setiap orang yang hendak terus hidup dalam dosa,
yang menolak mengalahkan dosanya karena sebab percaya bahwa Mata Air itu baharu
akan terbuka di dalam masa seruan keras, yang menunggui waktu itu datang
sebelum mereka mengalahkan dosanya, akan menemukannya sudah sangat terlambat. Oleh
sebab itu, kekeliruannya bukan berada pada pekabaran itu, melainkan pada
sebagian dari kita yang tidak mengerti bahwa kuasa yang sedang kita terima
sekarang ini untuk mengalahkan dosa telah dilambangkan oleh justru mata air
itu. Marilah kita ingat, bahwa pembangunan dan reformasi yang sesungguhnya
ialah apa yang kita butuhkan sekarang dalam hidup kita, maka satu-satunya
jalan untuk menerima pembangunan dan reformasi ini ialah kepatuhan kepada kebenaran
sekarang. Seruan dorongan kita kepada setiap orang adalah “bangunlah dan bercahayalah
karena terangmu ada datang, dan Kemuliaan Tuhan sudah naik atas kamu.” Jesaya
61 : 10.
(bersambung ke bag. 4)
|