PERMASALAHAN
Waco, Texas
Dari Engedi sampai ke Eneglaim
Oleh :
General Association of
Davidian Seventh-day Adventist
Dewan Eksekutif
1988 / 1990
(bag. 2)
Kepada
dua belas suku
bangsa itu yang tercerai-berai di luar
“Tanggung jawab yang sudah diletakkan
Allah pada kita pada waktu ini adalah sedemikian besarnya sehingga tidak ada
satupun pikiran manusia dapat sepenuhnya memahaminya ataupun menanggapinya
secara serius; artinya Tuhan Allah telah memberikan kepada kita “firman
kehidupan” untuk disampaikan kepada sidangNya yang bersalah, dengan demikian
menempatkan terang itu bagi umat di dalam tangan kita ! Dengan perkataan lain,
kita berdiri seolah-olah memegang kemudi dari kapal besar yang di dalamnya
terdapat umat Allah, maka jika kita merusak kapal itu, setiap orang sudah akan
jatuh ke laut. Oleh sebab itu, kalau saja dapat kita menyadari betapa besarnya
kejatuhan mereka itu, kita pun sudah akan cemas dan mengeluarkan butir-butir
keringat darah yang besar-besar. Mungkin saja, bahwa Dia yang telah menenangkan
air-air yang bergelora dengan ucapan kata-kata, “Tenanglah,” itu akan membagi
lautan, lalu dengan demikian, tanpa bantuan dari kapal itu, menghantarkan ke
pantai orang-orang yang tidak bertanggung jawab untuk kejatuhan kapal itu.
Tetapi celakalah bagi kita apakah karena kita acuh tak acuh saja berusaha
dengan setengah hati, ataupun karena sesuatu semangat yang bukan datang dari
kuasa Ilahi telah menimbulkan bencana yang sedemikian hebatnya.
“Pada waktu ini kita harus membuat
sesuatu gerakan yang maha penting semenjak pekabaran itu mencapai kita. Oleh
sebab itu, kami memohon dengan sungguh-sungguh doa-doa dari setiap penganut
Kebenaran Sekarang, agar jangan lagi berbuat apapun yang Allah tidak mungkin
memberkahi.
“Firman Tuhan sedang mendengung di
telinga kita, mengatakan : “Engkau juga, hai anak Adam, ambillah olehmu sebuah
batu bata, lalu letakkan itu di hadapanmu, lalu gambarkanlah di atasnya kota
itu, yaitu Jerusalem; lalu kepunglah dia, dan bangunkanlah sebuah benteng
pertahanan menghadapinya, dan timbunlah sebuah bukit menghadapinya ………………”
Yehezkiel 4 : 1, 2.
“Kemudian, kita harus menjawab
panggilan yang datang atau sebaliknya kita mungkin akan membawa kapal yang bermuatan
penuh itu kepada kehancurannya yang kekal.
“Membangun ‘benteng’, membuat ‘bukit’,
membangun ‘kemah’ dan ‘balok penggempur’ akan membutuhkan suatu pasukan Gideon
yang gagah berani, yang tidak mau tunduk berlutut untuk minum air. Jehuda 7 : 2
– 7. Umat Allah dahulu, selagi mereka itu membangun tabernakel, dua tempat
ibadah (temples) pada zaman rasul-rasul, mereka itu menjawab panggilan mereka
dengan sangat setia. Tetapi akankah kita sekarang pada akhir dunia sekarang
ini, selagi membuat sejarah yang akan berdiri untuk kekal selamanya, menarik
diri atau akan berbuat lebih sedikit ? Tuhan Allah telah memberikan kepada kita
berkat-berkat yang lebih besar daripada yang telah diberikan-Nya kepada sesuatu
umat yang lain kapanpun juga. Oleh karena itu, hendakkah kita oleh berbagai
perbuatan kita lalai menunjukkan kepada-Nya bahwa kita berkenan terhadap
karunia-Nya yang besar sama halnya dengan mereka itu ? Hendaklah setiap
pemimpin dari the Symbolic Code menjawab sendiri pertanyaan ini.
“Untuk memenuhi panggilan kita harus
membangun “benteng”, membuat ‘bukit’, dan membuat ‘kemah’, dan ‘balok
penggempur mengelilinginya’ --- “Ini akan menjadi pertanda kepada isi rumah
Israel.” – Yehezkiel 4 : 3. Sebab itu, maka pertanyaan pertama yang akan
ditanyakan adalah, Dimanakah hendak kita membangun ? Jawaban akan datang dari
Dia yang sedang memegang kendali pemerintahan di dalam tangan-Nya sendiri” (TM
300) : “Pada hari itu Israel
akan menjadi ……………. yaitu suatu berkat
di tengah-tengah tanah itu.” (Yesaya 19 : 24).
“Karena tidak ada orang yang
meletakkan sesuatu terang di sudut ruangan, melainkan di tengah-tengahnya, maka
demikian itulah pemilik kebun anggur yang bijaksana membangun ‘sebuah menara di
tengah-tengah kebun anggurnya. Kita kini hidup dalam masa nubuatan itu, apabila
orang-orang berlarian pergi datang (Daniel 12 : 4) dan dimana suatu pekerjaan
yang singkat akan Tuhan buat. (Rum 9 :
28).
“Sebagai akibatnya, pemerintah negara
bagian Lone Star, yang karena berada di tengah-tengah tanah itu bagi kedua
belah Amerika, yaitu Utara dan Selatan, akan merupakan tempat dimana kita
harus membangun “kemah” itu, supaya terang dapat secara merata menyebar masuk
ke timur dan ke barat, utara dan selatan. Lagi pula, perkemahan itu dari mana
balok-balok penggempur dikirim, dengan sendirinya harus berlokasi di tengah
sehingga jarak di antara “balok-balok penggempur” itu dengan perkemahan dapat
diperpendek menjadi separuhnya, dengan demikian mengurangi waktu dan biaya
pengangkutan dan perbekalan maupun biaya pengiriman pos. Kami bersyukur kepada
Allah untuk perencanaan yang bijaksana sedemikian ini.
“Oleh karena itu, DIA telah memberikan
kepada kita salah satu dari bukit-bukit disekitar danau yang indah yang ada di
sekitar Waco, Texas, sebuah kota yang berpendudk kira-kira 60.000 jiwa, tetapi
cukup jauh dari kota itu, dan jauh dari dunia dan lingkungannya yang jahat ---
kira-kira sekitar 5 mil dari pusat kota, dan kira-kira 2 setengah mil dari
perbatasan kota. Di sanalah terbentang 189 hektare tanah bagi ‘perkemahan’
kita.
“……… Itulah sebabnya, adalah perlu
mengutus beberapa Saudara ke Waco, Texas, untuk mempersiapkan jalan bagi
pemindahan markas besar oleh mendirikan sebuah bangunan sementara dan
sebagainya, supaya kita dapat pindah barangkali dalam dua bulan ke depan,
sesudah mana kita dapat merencanakan membangun bangunan-bangunan lain sehingga
kita akan mampu dengan berhasil memberitakan pekabaran kepada Gereja,
mempersiapkan pekerjaan bagi orang-orang kita, dan mengawasi orang-orang
miskin, orang sakit, mereka yang berusia lanjut maupun anak-anak yang ada di
antara kita. . .
“….. Saudara-Saudara yang kekasih
dalam kebenaran sekarang : Banyak surat-surat yang berisikan dorongan telah
diterima selama beberapa minggu yang lalu, yang kebanyakan menunjukkan bahwa
saudara-saudara telah berdoa dengan sungguh-sungguh agar Tuhan berkenan
mengendalikan hamba-hamba-Nya dalam hikmah dan nasehat sambil mencarikan sebuah
lokasi sentral bagi markas besar dari mana mengoperasikan pekerjaan pemberitaan
pekabaran kepada Gereja. Sekaliannya itu
telah sangat disambut dengan senang hati oleh semua, dan khususnya oleh mereka
yang seolah-olah sedang memata-matai tanah itu, maka kami benar-benar merasa
berbahagia untuk membawakan kepada saudara sebuah laporan yang baik dan sedikit
buah anggur dari perjalanan ini, dan dalam bahasa dari orang-orang yang setia
dahulu, kami dapat mengatakan, “Kita akan benar-benar mampu merebut kota itu,
namun kita tahu bahwa ini dapat dilakukan hanya apabila dilakukan sama dengan
yang diperbuat oleh kedua perajurit kuno yang lalu, yaitu, “Ikutilah Tuhan
sepenuhnya.”
“Sudah menjadi kenyataan selama
sesuatu waktu bahwa akan segera diperlukan mencari suatu lokasi yang benar-benar
di tengah bagi kantor untuk melayani seluruh di lapangan dengan baik. Dengan
demikian mereka yang di markas besar sudah berdoa dengan sungguh-sungguh selama
berbulan-bulan untuk masalah ini, maka sementara mereka itu terus berdoa memohon
terang, maka pada akhirnya Tuhan menunjukkan secara pasti bahwa California
Selatan yang indah itu tidak lagi menjadi pusat pekerjaan-Nya bagi “domba-domba
yang sesat dari isi rumah Israel’, melainkan akan tampak suatu arah
perjalanan ke timur dalam aliran dari “mata air“ itu yang akan berkembang ke
dalam sungai besar dari nubuatan Jehezkiel, maka berbagai rencana segera dirumuskan oleh mana suatu pencarian yang
menyeluruh dapat dibuat di dalam daerah teritorial yang ditunjukkan oleh Tuhan
dimana markas besar yang akan datang itu akan ditemukan.
“Dalam jawaban kepada suatu undangan
untuk menjadi anggota dari kelompok orang-orang yang dipilih untuk mencari
lokasi yang baru itu, maka kami bertiga bertemu di San Antonio, Texas sekitar
hari pertama dari bulan Pebruari, maka lebih dari dua bulan lamanya kami dengan
sekuat tenaga telah menelusuri setiap petunjuk dari Pemimpin Ilahi kita, menelusuri
tanah itu seluruhnya dari San Antonio ke Dallas dan Forth Worth, yang berada di
dalam daerah yang diindikasikan dimana Tuhan menghendaki kita tinggal.
“Satu hal adalah jelas di dalam
pikiran kita mengenai rumah baru bagi tugas pekerjaan kita, dan itu adalah
bahwa kita harus memiliki sebuah landasan desa dari mana mulai bekerja ---
sebuah yang cukup luas untuk mendemonstrasikan bahwa Tuhan tidak keliru sewaktu
IA memberitahu kita melalui utusan-Nya bahwa kita harus berada di luar kota dan
dalam suatu lingkungan yang kondusif bagi kesehatan, dan sebuah dimana dapat
kita peduli terhadap orang-orang yang kekurangan di antara kita, dan untuk
menyediakan lapangan kerja bagi orang-orang yang akan belajar bagaimana
memberitakan pekabaran itu.
“Selagi di Waco perhatian kita telah
diarahkan kepada sebuah harta tetap yang terletak sekitar lima miles dari pusat
kota, dan dekat dengan sebuah danau buatan dari mana penyediaan air bagi kota
diambil, dengan demikian makin kami memikirkan lokasi ini, maka makin
meyakinkan kami bahwa Tuhan sedang mengarahkan kami ke tempat ini, sebagaimana
ternyata dari ’banyak bukti yang tidak gagal’, yang kami sendiri tidak berani
mempertanyakan, karena keseluruhan adegan dari gambaran itu pada mulanya
bertentangan dengan setiap rencana manusia dari kami sendiri………” – 1 SC 10 : 3.
Dari semua referensi
yang baru dikutip di atas, kami melihat hal-hal berikut ini :
- Tuhan Allah mengendalikan nabi untuk
membangun “perkemahan” itu.
- Tuhan Allah mengendalikan nabi itu ke daerah
Dallas San Antonio dan Forth Worth.
- Bahwa dalam daerah itulah melalui “berbagai
bukti yang tidak dapat gagal”, Allah telah mengindikasikan sebuah harta
kekayaan desa yang berada di luar kota Waco.
- Daerah inilah yang letaknya di tengah-tengah bagi
Amerika
- California Selatan tidak lagi menjadi pusat
bagi pekerjaan Allah.
- Suatu “perjalanan arah ke timur” akan tampak
dari “aliran” dari “mata air” yang akan berkembang ke dalam
sungai besar dari Jehezkiel 47 --- ia telah mengikuti arahan dari aliran itu di
dalam Jehezkiel 47.
Mengapakah
Allah tidak memilih sebuah
lokasi yang lain pada waktu itu ?
Texas pernah
merupakan negara bagian yang ideal bagi markas besar Davidian dalam tahun 1930
an, ternyata karena sebab Allah mengarahkan umat-Nya ke sana. Tetapi juga, pada waktu itu pemusatan
terbesar orang-orang MAHK berada di Amerika (Utara, Pusat dan Selatan) dengan
mayoritas berada di Canada, di United States of America, dan India Barat.
Sebagai contoh, 20 tahunan kemudian dalam tahun 1950an Ilham menunjukkan kepada
sekitar 300.000 an orang-orang MAHK di USA
saja dan hanya sekitar 500.000 orang-orang MAHK di seluruh dunia di luar Amerika Serikat dan negeri-negeri asing. (Lihat
Jezreel Letters, No. 9, p. 9 (ukuran kecil). Kembali membuktikan bahwa
pemusatan orang-orang MAHK yang lebih besar terdapat di Americas, khususnya USA
untuk “memancing” dan “berburu” jiwa-jiwa (Jeremiah 16 : 16) secara efektif. Texas merupakan negara
bagian yang ideal karena letaknya di tengah-tengah.
Lagi pula, tarif pos
selama tahun 1930 an di USA, bahkan untuk barang kiriman kelas satu setiap ons
dan kurang telah dihargai berdasarkan pada jarak yang akan ditempuh. Lokasi ini
akan banyak sekali berpengaruh pada biaya pengiriman, belum lagi membicarakan
pengiriman luar negeri.
Tentu saja, pada
waktu ini biaya pengiriman secara radikal telah berubah. Dengan paket-paket
pengiriman yang lebih besar (satu ons ke atas), harga-harganya bervariasi
tergantung pada dimana barang-barang itu dikirim di USA. Ini adalah penting
karena 1/3 sampai ½ barang-barang
pengiriman kita adalah 2 ons ke atas. Meskipun demikian, kebanyakan dari
paket-paket kami yang besar-besar dikirim di luar USA, dan harga-harganya
adalah sama apabila engkau mengirimnya
dari negara-negara Pantai Barat, Negara-negara di tengah ataupun di timur.
Sekali iaitu meninggalkan USA
dimana saja ke luar negeri, maka biayanya sama. Kini ingatlah, bahwa pada waktu
ini, dalam tahun 1990 an, mayoritas orang-orang MAHK benar-benar berada di negara-negera
asing, melewati Lautan Atlantik (2 SR 297). Divisi-Divisi yang bertumbuh cepat
bagi MAHK pada waktu ini terdapat di inter-American division (West Indies,
Central America, dan bagian-bagian dari Amerika Selatan), divisi Afrika dan
Divisi Timur Jauh. Dengan demikian, Persekutuan mendapatkan dirinya bertanggung
jawab bagi berbagai kepentingan di luar USA hampir tiga kali lebih besar
daripada bagi USA dan Canada. Dari laporan Afrika dan Timur Jauh adalah
merupakan divisi-divisi yang tercepat bertumbuh di seluruh dunia pada
pertengahan tahun 1990 an, bahkan melewati pertumbuhan dari divisi
inter-American, namun biayanya tidak lagi terlalu besar untuk mengirim sebuah
paket dari West Coast daripada dari Central atau Timur USA. Kembali, banyak hal sudah
banyak berubah semenjak dari tahun 1930 an.
Sebuah alasan lain
yang cukup jelas bagi takdir memilih Texas
di tahun 1930 an ialah karena iaitu memberikan suatu landasan bagi pertumbuhan
dan perluasan. Texas
pada waktu itu adalah sebuah negara bagian yang bertumbuh dengan penuh harapan,
dengan tanah yang luas. Tentu saja, karena ini adalah ditengah-tengah depresi
ekonomi di waktu itu.
Tetapi yang
terpenting kita saksikan bahwa nabi itu mengikuti arah ke timur dari “aliran”
dari Jehezkiel 47. Texas yang berada di
sebelah timur California
adalah sesuai dengan nubuatan dari Jehezkiel.
Tahun-Tahun
dari Gunung Karmel ---
Manis pahitnya selama tahun-tahun itu
Dua puluh sampai dua
puluh lima tahun pertama dari sejarah Gunung Karmel adalah menakjubkan dan
manis karena Kebenaran Sekarang terus mengalir dari Allah oleh perantaraan
utusan-Nya, dan akhirnya sampai ke dunia MAHK. Laodikea tergoncang, ya
terombang-ambing, tergulung-gulung dan terhempas terkena balok-balok penggempur
dari kebenaran. Firman Allah yang menghantam tembok-tembok ketidak-percayaan/syakwasangka,
kepalsuan dan tradisi. Pertama sekali “memancing”
(Jeremiah 16 : 6); berjuta-juta buku-buku yang berisikan kebenaran yang gratis
dikirim ke tanah-tanah yang jauh maupun dekat. Sedemikian rupa kampanye “memancing”
yang tak ada taranya ini yang belum pernah ada sebelumnya. Inilah sebabnya,
maka pada hari ini dimanapun saja engkau pergi, khususnya di Amerika, seseorang
dimana saja sudah akan mengenal nama Tongkat Gembala.
Perkemahan itu
bertumbuh dan berkembang makmur. Pada sesutu titik telah tercatat bahwa ada
kira-kira 100 orang atau lebih telah tinggal di kampus itu dan hampir 100.000 nama
sudah ada dalam daftar pengiriman dan
masih terus bertambah.
Ya, ada banyak
pengorbanan dan kerja keras, perkemahan itu sedang memenuhi maksudnya. Iaitu
tampak bahwa tak lama lagi sidang sudah akan disucikan lalu kerajaan berdiri.
Oleh datangnya Perang
Dunia II, maka iaitu khususnya tampak bahwa nubuatan-nubuatan tentang Kerajaan
sudah akan segera digenapi. Tetapi, perang itu sudah lewat. Dan kemudian iaitu
menjadi jelas, bahwa tugas Gunung Karmel belum selesai terlaksana dan
orang-orang Davidian belum siap.
“Kalau sekiranya perang dunia yang ada
itu (Perang Dunia II) ialah perang yang diramalkan oleh Nahum, dan sekiranya
pemeteraian atau pembubuhan tanda pada “hamba-hamba Allah” harus diselesaikan
tanpa malaikat-malaikat itu kembali menahan angin-angin itu (Wahyu 7 : 1; Early
Writings, p. 38), maka waktu untuk memulihkan kembali kebesaran Jakub dan Israel itu sudah akan dekat. Akhirnya
tibalah jam bagi kelepasan Sion dari perhambaan orang-orang Kapir, dan bagi
anak-anaknya untuk kembali ke negeri Bapa-Bapanya (Jehezkiel 36 : 23 – 38),
yaitu kebun anggur milik Tuhan serwa sekalian alam. Olehnya itu hendaklah ia
berdiri siap dan bersemangat, menunggu perintah Tuhan untuk mulai berbaris ke sana.” – 14 TR 24. (Dalam
kurung tambahan)
“Dari semua yang tampak rasa-rasanya
seolah-olah kita sudah sangat-sangat dekat kepada kegenapan dari nubuatan-nubuatan ini. Hanya ada satu perkara yang
menghalanginya, dan itu adalah karena kita belum menyelesaikan pekerjaan kita. Kalau saja kita sudah membawa pekabaran
amaran itu kepada sidang, maka sekaliannya ini sudah akan dapat diselesaikan
sekarang, karena bangsa-bangsa semuanya sudah siap. Allah akan menahannya
sampai kita menyelesaikan pekerjaan kita. Suatu perkara lain yang pasti ialah
bahwa adalah bagi kebaikan kita sendiri apapun yang akan jadi dan siapapun juga
yang menang, kalau saja kita adalah pengikut-pengikut Allah dalam Roh dan
Kebenaran.“ – 12 SC 1 : 24.
Memang, iaitu telah
menjadi sangat jelas bahwa kebanyakan orang-orang Davidian belum siap; mereka
itu belum memperbolehkan Kebenaran menyucikan diri mereka, mereka belum memperoleh pembenaran Kristus yang
telah ditawarkan. Dalam tahun 1951 didalam buku kecil, Pembina Gedung Putih
Sdr. Houteff telah mengumumkan ramalannya yang berikut ini :
“Segala perkara yang dapat dilakukan melawan
pekabaran Allah bagi zaman ini, akan dilakukan dengan dendam yang bahkan lebih
besar daripada yang telah dimanifestasikan melawan pekabaran sorga di zaman
kedatangan Kristus yang pertama, karena Iblis mengetahui, bahwa jika ia kalah
sekarang, maka ia akan kalah untuk
selama-lamanya sehingga ia tidak akan memperoleh kesempatan lagi yang lain. Oleh
sebab itu, keadaan pada waktu ini sangat mendesak agar setiap anggota sidang
dari jam ke sebelas secepatnya dan dengan teguh memperkuat diri melawan usaha
Musuh untuk mengirimkan sebuah pukulan
yang mematikan (a knockout blow) kepadanya. Kita juga harus waspada dan
awas, untuk menyadari bahwa pukulan itu akan datang secara mengejutkan dari
musuh-musuh yang tidak dicurigai --- yaitu dari rekan-rekan penginjil yang
sama, yang tidak kurang setianya daripada para imam di zaman Kristus.”
---------- Pembina
Gedung Putih, hal. 34, 35 (Edisi 1999).
Ada banyak kesaksian
yang dapat diberikan oleh para penghuni (Waco) yang masih setia menganut
pekabaran itu sebagai manis pahitnya tahun-tahun selama di Gunung Karmel
dahulu. Sdr Houteff telah sangat bersedih hati karena melihat apa yang terjadi
di antara orang-orang yang pada waktu itu mempersiapkan diri menunggu Kerajaan
itu. Di antara tahun 1952 – 1954 surat-surat Jezreel telah ditulis dan kampanye
“Pemburuan” (Jeremiah 16 : 16) telah dimulai. Suatu tahap baru dari pekerjaan
itu telah dimulai. Kini pada waktu itulah para penginjil diutus keluar untuk
mengunjungi orang-orang “satu per satu” dimana saja mereka itu berada. Mereka
akan diburu --- dihubungi secara pribadi. Pekerjaan yang utama kini adalah
pemburuan. Di sinilah kata-kata dari Ilham sendiri yang mengatakan :
“Di sinilah kepada anda diberitahukan
dengan jelas, bahwa dalam masa pengumpulan hamba-hamba Allah akan didesak
pertama sekali memancing umat-Nya, kemudian memburu mereka itu. Karena
komunikasi kita yang pertama dengan mereka itu adalah melalui buku-buku bacaan,
maka iaitu tak dapat tiada berarti memancing. Demikian itu juga, karena
sebagaimana iaitu tersebar dimana-mana bagaikan daun-daun luruh di musim gugur,
maka ikan-ikan akan datang memeriksanya, menemukannya baik untuk dimakan, dan memakannya
lalu tertangkap. Demikian itulah misalnya. Tetapi kini, kita sedang berada
dalam masa periode pemburuan, dan kita sudah mulai memburu mereka itu,
apakah mereka itu di dalam kota ataupun di luar kota, pada tempat-tempat yang
mudah dijangkau ataupun pada tempat-tempat yang sulit dijangkau.” 9 JL 6 (jenis
kecil).
Dimulainya
Penjualan Seluruh
Gunung Karmel di bawah Petunjuk
dari Tuhan Allah
Adalah Tuhan Allah
sendiri yang mulai menjual kekayaan harta tetap itu, karena iaitu diumumkan dan
direncanakan oleh nabi itu sendiri. Berapa banyakkah yang hendak Tuhan jual ? S e m u a --- “keseluruhannya.”
Iaitu merupakan persiapan bagi suatu “usaha
habis-habisan”.
“Kampanye pemburuan yang dimulai tahun
lalu telah memprakarsai dan memelopori suatu kemajuan perkembangan Kebenaran
sekarang yang penuh haru.
“Kini kembali, bahkan dengan tekanan
yang lebih besar terhadap pencapaian tujuannya, maka Pusat Gunung Karmel
membuat pemberitahuan berikut ini kepada semua umat Davidian yang setia yang
mau menyadari bahwa berita baik ini barangkali tidak kurang daripada sebuah
pertanda. Pusat Gunung Karmel, oleh mulai pertama sekali menjual kelebihan
harta kekayaannya, kemudian
KESELURUHANNYA akan secara simbolis membuka jalan kepada rencana yang
digariskan di dalam Alkitab dan Roh Nubuatan dalam kata-kata berikut ini :
“Kembali, Kerajaan Sorga itu adalah
bagaikan suatu harta yang tersembunyi di dalam sebuah ladang, yang mana apabila
seseorang menemukannya, maka ia sembunyi, dan karena gembiranya atas penemuan
itu ia lalu pergi dan menjual semua yang dimilikinya, lalu membeli ladang itu.”
Matius 13 : 44. Tuhan sendiri yang sedang mengarahkan jalan itu.
“……..Jesus telah memungkinkannya
bagimu untuk menyambut kasih-Nya, lalu dalam kerja-sama yang berbahagia
dengan-Nya bekerja di bawah pengaruhnya yang harum. IA meminta dari kamu untuk
menggunakan semua harta milikmu dalam pelayanan yang tidak mementingkan diri,
agar rencana-Nya bagi penyelamatan jiwa-jiwa akan dapat dimajukan dengan
kekuatan. Dia mengharapkan kamu untuk memberikan kekuatan-kekuatan penuhmu
untuk pekerjaanNya.
“Maukah anda membuat aman harta
kekayaanmu ? Letakkanlah itu di dalam tangan yang terdapat bekas paku dari penyaliban
yang lalu. Tetap mempertahankannya dalam pemilikanmu, maka iaitu akan menjadi
kerugianmu yang kekal. Serahkanlah itu
kepada Allah, maka semenjak dari saat itu padanya akan terdapat tulisan ukiran-Nya.
Iaitu akan dimeteraikan dengan kekekalanNya. Hendakkah anda menikmati hartamu? Gunakanlah itu bagi keberkatan orang-orang
yang menderita.” – 9 T 50, 51.
“…….. Kita menyaksikan setiap hari
berlalu makin lebih banyak Allah meminta dari umat-Nya supaya menunjang
pekerjaan-Nya dengan senang hati, pertama-tama oleh perpuluhan-perpuluhan dan persembahan-persembahan
mereka (Maleakhi 3 : 8 – 10), dan terakhir oleh menjual semua apabila Allah
mengeluarkan perintah. Hanya dengan demikian itulah dapatlah ia dengan suka-cita
membeli “ladang” itu berikut “kekayaannya” yang besar.
“Iaitu kini menjadi makin jelas bahwa
waktunya sudah singkat, bahwa dia yang ingin bersiap-siap bagi pesta “perjamuan
yang besar“ dan bagi rumahnya yang kekal, sudah akan membuka matanya terhadap
Kebenaran dan hatinya terhadap kebahagiaan kekalnya. Allah akan mengarahkan dia
dari hari ke hari.
“Jadi tentu saja gerakan ini sudah
akan dapat menjadi sebuah tanda patok baik bagi orang-orang Davidian maupun
bagi orang-orang Laodikea, bahwa pekabaran Panggilan Jam Ke - 11 itu sudah
mendekati akhir dari suatu usaha habis-habisan untuk memenangkan kembali sidang
dari tangan-tangan Musuh.
“Oleh sebab itu, hendaklah
diketahui bahwa sebagian dari harta tetap tanah Gunung Karmel itu sedang
dibagi-bagi untuk perumahan tempat tinggal orang-orang kaya dimulai pada
peach orchard yang tua itu yang dekat dengan pintu masuk Gunung Karmel ……….
“……..Kemudian siapa tahu, kalau bukan Tuhan,
bahwa contoh yang menggemparkan hati ini dapat segera berbalik menjadi suatu
bunyi ketakutan lalu diikuti oleh setiap penganut Davidian yang setia di
seluruh negeri. Bahkan kini, teladan Tuhan untuk menghimpun dana oleh menjual
harta-harta milik-Nya, adalah sebuah seruan keras bagi setiap Davidian untuk
bangkit kepada kenyataan bahwa ia berkewajiban untuk bergabung dengan kampanye
itu pertama-tama dengan perpuluhan dan persembahan yang setia, dan terakhir
mengembangkan dana-dana itu oleh memberikan apa saja supaya pekerjaan dapat
diselesaikan dan umat kesucian dikumpulkan.” – 10 SC 1 : 3 – 6 (Sept 1954).
Dalam bulan Desember
1954 Sdr. Houteff menerbitkan Kesaksian-Kesaksian dan hotbah-hotbah dari Hari
Sejarah tahun 1954. Ia tidak menulis sendiri yang berikut ini tetapi ia
menerbitkannya, menunjukkan bahwa ia memberi pengakuan (mengakui = authorize)
akan isi tulisan-tulisan itu. Di sini dikutip sebagian dari the Symbolic Code
itu sebagai berikut :
“Adalah harapan kami yang
setulus-tulusnya semoga Saudara dan saudara-saudara lainnya akan selalu ingat
kami ke hadapan tahta rahmat, karena penuaian adalah benar-benar melimpah,
tetapi para pekerjanya masih sedikit.
“Masih terngiang-ngiang dalam telinga
dari Gunung Karmel ialah pemberitahuan yang mengejutkan dalam bulan Juli 1954,
yang memberitahukan perihal mulainya penjualan harta tetap (tanah) Gunung
Karmel dan mengenai persiapan bagi suatu usaha habis-habisan untuk merebut
kembali Sidang daripada tangan-tangan
Musuh.
“Iaitu terbawa ke perhatian kita,
bahwa dengan berlalunya setiap jam iaitu menjadi makin hari makin jelas kepada
semua orang Davidian, bahwa Tuhan mengharapkan dari umat-Nya untuk membantu
pekerjaan-Nya dengan senang hati, pertama-tama dengan perpuluhan dan
persembahan, dan kemudian oleh menjual semua, jika mereka mau masuk ke dalam
hidup yang kekal. Telah ditegaskan bahwa dia yang dengan setia memenuhi
persyaratan-persyaratan-Nya yang pertama, dalam perpuluhan dan persembahan,
akan pada akhirnya dengan suka-cita pergi menjual semua apabila Allah mengeluarkan
perintah. Dengan demikian ia akan dapat dengan suka cita membeli ladang itu
berikut harta kekayaannya.
“Penjualan harta kekayaan Gunung
Karmel telah digambarkan merupakan suatu gerakan yang harus membangkitkan kita
semua kepada kenyataan, bahwa pekabaran Panggilan Jam Ke-11 itu sudah mendekati
suatu usaha habis-habisan yang terakhir untuk memenangkan kembali Sidang dari
tangan-tangan penabur lalang.
Pengumuman ini telah dibawakan ke
lapangan dalam bentuk cetakan dari The Symbolic Code itu. Demikianlah
The Symbolic Code itu kembali memainkan peranannya yang penting untuk
menyampaikan berita-berita ini ataupun yang lainnya kepada orang-orang Davidian
di seluruh dunia.
The Symbolic Code itu
sudah tidak dicetak selama sebelas tahun, tempatnya sementara diisi oleh penerbitan-penerbitan lain. Terbitannya yang pertama
tertanggal September 1954 Jilid 10 No. 1 telah disambut oleh semua umat
Davidian baik yang jauh-jauh maupun dekat, dan sementara iaitu bergulir dari
percetakan ke Kantor Pos, dan akhirnya sampai ke rumah-rumah tangga umat, maka
iaitu ditemukan bersisikan tulisan-tulisan perihal kepentingan-kepentingan umum
maupun khusus yang tepat waktu, berikut sebuah kantong surat Pos yang menarik.
“Pada tanggal 11 Agustus penataan
“Clearing and landscaping” terhadap pembagian tanah yang baru itu sementara
berlangsung. Nama jalan yang pertama, Charboneau Drive, telah diberikan untuk
mengenang ibu dari Sister Hermanson, yaitu Sister Florence Charboneau, yang
bukan saja merupakan pioneer yang pertama orang-orang percaya pada waktu itu,
melainkan juga bendahara dari Persekutuan Davidian MAHK, ia juga merupakan kelompok pertama yang
datang ke Karmel, yang juga yang pertama sekali meninggal dunia di Mt. Carmel’s
Memorial Park.”
“Jalan-jalan lainnya mungkin telah
diberi nama menurut kedua belas pioner yang pertama dan yang lainnya yang sudah
meninggal bersama dengan Sister Charboneoau.”
“Pada 19 Agustus, nama “Lake Shore
Hills” telah dipilih dari antara sejumlah nama yang diberikan, bagi suatu
bagian tanah yang baru (new sub-division). Jalan masuk utama telah diberi nama Mt. Carmel Boulevard.”
Tempat penghunian tambahan pilihan yang
baru ini, yang telah dibuka oleh Saudara-Saudara. Fayne dan Vaughn Worth, sudah
menjadi lokasi dari enam rumah yang menarik, yang mewakili kelima tukang
pendiri Davidian.”
Ya, dengan datangnya Kota sampai ke pintu-pintu rumah kami, maka
kebun peach orchad itu sudah harus hilang. The peach orchard ! Betapa banyaknya
kenangan dari tanaman itu dengan dahan-dahannya yang menunduk bergantungan
dengan buah-buahnya yang indah menarik. Anak-anak lelaki dan gadis-gadis, pria
dan wanita, yang mengisi keranjang-keranjang dengan buah-buah Elbertas yang
berair jus yang kuning keemasan ! Begitu banyaknya yang tersedia bagi setiap
orang, dan hampir selama tiga bulan setiap tahun kami berpesta pora menikmatinya.
The Cannery menjadi tempat yang sibuk pada hari-hari itu, untuk ribuan liter
persik yang dikemas untuk digunakan pada musim dingin, dan masih banyak lagi. Jadi
Saleway dibuka, dan mobil-mobil datang dari jauh dan dekat untuk membeli
pohon-pohon persik Gunung Karmel.”
“Sekaliannya ini berlangsung sebelum
kekeringan datang. Kini pohon-pohon itu sudah tua, sudah layu sebagiannya, dan
hanya sekedar bertahan hidup. Tetapi mengapakah kita harus bersedih ?
Sekaliannya itu sudah melayani dengan baik sesuai maksudnya selama kita
membutuhkan mereka. Kini tanah itu akan dijual dengan sebuah keuntungan dan
uang-uangnya akan digunakan untuk mencari dan menyelamatkan domba-domba yang
sesat di Rumah Israel.
Selamat tinggal pohon-pohon peach orchard tua yang tersayang.” 10 SC 2 : 11 –
13, Desember 1954.
Di dalam the Symbolic
Code yang sama Sdr. Houteff telah menerbitkan kesaksian ini dari seseorang
siswa di Gunung Karmel sebagai berikut :
“Saya sangat terkesan oleh hal-hal
yang saya saksikan dan dengar perihal pembangunan Gunung Karmel pada hari-hari
permulaannya dan penjualan secara bertahap tanah itu dan traktat-traktat
setelah maksudnya sudah terpenuhi.
Saya juga terkesan dengan perlunya memberi suatu teladan kepada semua orang
percaya untuk berbuat yang sama sebagaimana yang ditunjukkan Tuhan jalannya.
Perhatian saya selanjutnya dibangunkan oleh beberapa gedung yang menonjol, juga
oleh gedung amphitheater yang besar-besar yang dapat menampung beribu-ribu
orang, dan yang dapat dipersiapkan untuk dioperasikan dalam beberapa hari saja.
Alasan mengapa saya lebih terkesan oleh perkara-perkara ini daripada yang
lain-lainnya adalah karena saya tidak berharap menemukan semuanya itu, tetapi
iaitu membuktikan adanya sebuah kesaksian yang menonjol lainnya bagi saya bahwa tangan Tuhan sedang
mengarahkan pekerjaannya dari titik ini.” --- Seorang siswa baru dari California. 10 SC 2 :
18, Desember 1954.
Dalam sebuah
wawancara yang diselenggarakan oleh Dr. Mc Gee di Universitas Bailer, Waco,
Texas, dengan Sdr. George Saether, seorang bekas anggota Dewan Eksekutif dan
pioner dari Gunung Karmel tua, maka wawancara itu telah didokumentasikan
sebagai berikut :
MC GEE : Oh ya, mari kita angkat ceritera kita tempo hari. Saudara keluar
mengumpulkan nama-nama ini. Ia (Sdr. Houteff) telah memanggil Saudara kembali
dan meminta Saudara untuk mulai bekerja di pembakaran roti untuk mengumpulkan
sedikit uang bagi pusat itu (center). Bagaimana kemajuan projek tersebut ?
SAETHER : Baik, saya akan berceritera. Pada suatu hari ia (Sdr. Houteff)
mengatakan, “Kami sedang akan membagi-bagikan lagi tanah itu.” Itu terjadi
dalam tahun 1954. Demikian itulah, maka saya berada di pembakaran itu dalam
tahun 1954. Ia mengatakan.” Kami akan membagi-bagikan kembali tanah itu.” Katanya,
“Kami tidak melakukan itu” --- ya ia memberitahu aku sebelumnya pada sesuatu
waktu, “Kami akan menjual tempat ini untuk seharga sejuta dollar.” Itu tidak
lama sesudah saya sampai ke sini (1937). Ia adalah seseorang yang benar-benar
cerdas. Ia mengatakan, “Ini adalah sebuah lokasi yang bagus untuk membangun.
Kita akan menjual semua bagian untuk sejuta dollar dan kemudian kita akan ke
luar kemana saja dimana tanahnya lebih murah. Ini terlalu mahal bagi kami,
terlalu dekat dengan kota Waco.” Waco
pada waktu itu sedang berkembang datang ke arah sini. Batas-batas kota --- tiga setengah
mile adalah jarak sewaktu kami pertama
kali datang ke sini. Tiga setengah mile ! Kita kini menyaksikan kota ini berkembang. Kini
jalannya sudah melampaui kami di sini, jalan keluar di Woodway. “Itulah yang
akan kami perbuat,” katanya. “Kami akan menjual tanah.” – George Saether
memoirs of Old Mount Carmel, pp. 307, 308. (Dalam kurung dari kami)
Pada tanggal 5 Pebruari 1955, sesudah menjual 35 hektar, Sdr. Houteff meninggal
dunia, berakhirlah tugasnya.
Tahun-Tahun
terakhir dari Gunung Karmel
Sesudah kematian Sdr.
Houteff, maka Sister Houteff, isterinya, bersama-sama dengan Dewan Eksekutif
akan menentukan apa yang akan diperbuat dengan kekayaan tanah itu. Akankah
mereka stop menjual atau melanjutkan penjualan “keseluruhan” tanah itu ?
Bukankah Tuhan sudah memerintahkan kepada nabi itu untuk menjual
“keseluruhannya” ? Ya benar.
Memang, sesungguhnya
mereka tidak dapat berbuat sebaliknya, melainkan mengikuti saja semua
pengarahan dari nabi itu untuk menjual “seluruhnya”. Harap dicatat bahwa ini
semua terjadi sebelum Sister Houteff jatuh murtad. Dalam
bulan Juni 1956 Sister Houteff telah mengeluarkan pengumuman sebagai berikut :
“Tertapi adalah keprihatinan yang
mendalam dari Sdr. Houteff pada waktu kematiannya, bahwa pembagian kembali sisa
tanah itu akan membutuhkan sejumlah besar pelanggan yang banyak, yang Waco
mungkin belum punya kalau saja sejumlah industri-industri baru atau
instalasi-instalasi lainnya belum dibawa masuk ke Waco, sehingga dengan
demikian menyebabkan diperlukannya banyak perumahan. Dan sebagaimana yang sudah
saya ceriterakan kepada Saudara-Saudara agak terinci beberapa malam yang lalu
banyak perubahan kemudian telah terjadi di Waco, yang secara materi telah merubah
keadaan kita berkenaan dengan penjualan tanah itu. Perubahan-perubahan itu
terjadi oleh beberapa factor yang berbeda, yang utama di antaranya adalah 1)
persaingan yang meningkat makin tajam; dan 2) peraturan-peraturan baru dan
beberapa persyaratan dari kota yang berkaitan dengan terbawanya kita masuk ke
dalam batas tata kota.
Faktor-faktor ini, ditambah lagi
dengan unsur pembatasan waktu yang mengikat pada kami, dan keadaan dunia yang
tidak aman dan kemungkin-kemungkinan perang yang menghantui, memberikan kepada
Dewan Eksekutif bukti yang jelas akan kepemimpinan Allah melalui semua keadaan yang ditakdirkan ini, dan
adalah sebelum sebab-sebab yang mendasar dari keputuan Dewan untuk mulai menjual
tanah dalam kawasan hektar sementara masih ada sebagian tuntutan terhadap
kekayaan tanah Waco itu di antara
orang-orang yang businessnya adalah pengembangan tanah.” SC 8 23, 24, Juni
1956. Hotbah ini diberikan oleh Sister
Houteff dalam tahun 1956, dalam tahun yang sama Gunung Karmel telah dimasukkan
ke dalam batas-batas tata kota.
11 SC : 22 – 23, Juni 1956.
Jadi jelaslah bahwa
sekalipun sidang belum berhasil dimenangkan, Tuhan Allah sendiri sudah
mengarahkan untuk menjual kekayaan tanah itu sebelum kematian nabi dan
membolehkan Sister Houteff bersama Dewan untuk meneruskan apa yang DIA Sendiri
telah perintahkan sejak dari pertama kalinya. Apakah Dewan itu sudah bertindak
melawan perintah Tuhan untuk menjual keseluruhan tanah ? Pada tahapan apapun
juga Tuhan Allah tidak tidur. IA tahu apa yang akan terjadi di waktu itu, namun
IA tidak menghentikannya ! Benar, para
pembeli telah datang lalu membeli “keseluruhannya.” Bapa pengasih kita itu tahu
bahwa orang-orang Davidian pada waktu itu adalah bukan orang-orang yang akan
menyelesaikan pekerjaan itu. Bagaimanakah kita mengetahuinya ? Karena bagian terbesar dari mereka itu pada
waktu ini telah menyangkal kebenaran, atau sudah meninggal dunia.
Sementara
bulan berganti bulan dan tahun berganti tahun berlalu, maka datanglah pukulan mematikan
yang diramalkan itu
Dalam tahun 1959 Sister
Houteff dan Dewan Eksekutif telah tersesat jalannya, mereka mengumumkan bahwa
pada tanggal 22 April 1959 nubuatan
Jehezkiel pasal 9, pendirian Kerajaan itu, dan berbagai ramalan lainnya sudah
akan digeapi. Ini pada akhirnya telah menjadi suatu kekecewaan besar bagi siapa
saja yang menganutnya secara buta. Dalam tahun 1962, Sister Houteff telah
mempersalahkan Roh Nubuatan dan Tongkat Gembala. Kemudian dalam bulan itu juga
ia secara diam-diam lari meninggalkan seluruh Persekutuan ke dalam tangan
seorang pengacara hukum untuk menjual semua asset kekayaan di antara para
anggota dan pihak-pihak yang cocok.
Pada waktu ini harta
kekayaan itu sudah dimasukkan ke dalam batas-batas tata kota, dan bahkan kubur dari nabi tidak boleh
lagi tertinggal di tanah itu.
Kuburnya berikut
kubur-kubur dari para pioner lainnya telah digali lalu dipindahkan ke suatu
penguburan umum dengan maksud agar bagian dari tanah itupun dapat ikut dijual.
Sebuah rumah kini berdiri di atas apa yang tadinya merupakan lokasi kuburan
dari para pioner itu.
Sewaktu sepuluh suku
bangsa pecah berpisah dari pada dua suku bangsa, siapakah yang akhirnya
bertanggung jawab terhadap peristiwa itu ? “Adalah aku karena sebab perkara
ini.” 1 Raja-Raja 12 : 24. Benar, sekalipun itu bukan rencana-Nya bagi
umat-Nya, namun karena ketiidak setiaan umat-Nya, Ia telah memisahkan mereka
demi untuk kebaikan mereka sendiri.
Kekecewaan Besar
tahun 1844, kepada siapakah kita pada akhirnya membebankan tanggung jawab ? Itulah Tuhan Allah yang menguji umat-Nya karena
banyak dari mereka itu tidak benar. IA telah meletakkan tangan-Nya ke atas
nubuatan. Apapun saja yang jadi semuanya itu masih berada dalam pengawasan
Allah. Adalah jelas bahwa “maksud” dari Gunung Karmel yang tua itu sudah
“digenapi”
Ingatlah, bahwa Allah
yang sama yang telah memerintahkan nabi itu untuk pindah ke Waco, yang telah
memerintahkan kepadanya untuk mengumumkan sebuah pukulan yang mematikan untuk
memeteraikan nubuatan. IA memperbolehkan Sister Houteff dan Dewan Eksekutif menutup
pusat Karmel, dan membubarkannya, namun IA tidak pernah memerintahkan ataupun
mengisyaratkan kepada mereka bahwa umat-Nya akan kembali seperti halnya IA
memberitahukan kepada Jehuda kuno yang lalu. IA membiarkan batas-batas kota
bergerak masuk; ingat akan berbagai keadaan dalam mana nabi itu bergerak masuk
ke Waco, daerah umum yang luas, bahkan keseluruhan keadaannya telah berubah
secara radikal. Kembali, dengan berbagai kondisi keadaan yang sedemikian rupa
berubah dan tidak ada satupun nubuatan ataupun petunjuk ilham untuk kembali,
maka kita harus memandang kepada hanya firman-Nya yang suci karena “maksud”
dari Gunung Karmel itu sesungguhnya sudah ”digenapi.”
Adakah
sesuatu nubuatan yang
menunjukkan kepada kita arah mana yang
harus diikuti oleh pekerjaan
Benar, di dalam
nubuatan Jehezkiel pasal 47. Inilah alasan Alkitab yang ditegaskan oleh nabi
sebagai landasaan untuk bergerak arah ke timur dari California
Penyelidikan
terhadap Jehezkiel pasal 47
Pokok pembicaraan
mengenai Jehezkiel 47 telah menjadi suatu judul yang sangat kontroversial /
bertentangan. Adalah harapan kami agar Sdr berlaku objektif, penuh doa, dandengan setia mengikuti sementara
kami menelusuri persoalan itu LANGKAH
DEMI LANGKAH melalui 2 SR 290 – 298, HALAMAN
DEMI HALAMAN karena itulah satu-satunya tempat yang digambarkan secara
lengkap oleh Ilham.
Tetapi sebelum
dimulai, beberapa hal perlu disebut.
(1) Bahwa penyelidikan ini TIDAK mengidentifikasi nama Mountain dale, New York sebagai
tempat dimana markas besar Allah seharusnya berada.
(2) Namun, iaitu MENUNJUKKAN dengan jelas arah dimana markas besar Allah itu
akan berdiri --- Pusat dari Pekerjaan dari mana kebenaran Allah akan ditata dan
diteruskan ke seluruh lapangan.
(3) Iaitu MENUNJUKKAN
bahwa SUNGAI itu berlaku bagi
masa dari seruan Keras --- Isi Rumah Daud.
(4) Iaitu juga MENUNJUKKAN bahwa ALIRAN
di dalam kaabah itu berlaku bagi Gereja MAHK yaitu sebelum Seruan Keras.
(5) Iaitu MENUNJUKKAN
bahwa MATA AIR dari Zakharia pasal 13 itu belum lagi terbuka bagi dosa DAN
kecemaran.
(6) Iaitu MENUNJUKKAN
bahwa MATA AIR dari Zakharia pasal 13 itu belum lagi terbuka bagi dosa DAN
kecemaran, tetapi sebaliknya bahwa mata air pembersih dari Zakharia pasal 13
dari mana mengalir keluar aliran itu sudah terbuka SEKARANG untuk
membersihkan umat Allah, PERTAMA dari dosa --- Sebelum Seruan keras, dan
kemudian dari kerusakan fisik --- dalam masa Seruan Keras. Dengan demikian,
maka pembersihan sidang dari dosa terjadi SEKARANG, sebelum Seruan
Keras, dalam masa periode yang dilambangkan oleh aliran itu, yang dibuat
efektif oleh Roh Suci di dalam kebenaran --- Firman Allah selama iaitu mengalir
dari Tongkat Gembala.
Kembali, kami menghimbau saudara agar
berpikir Objektif dan penuh Doa. Marilah sekarang kita memandang ke dalam
Jehezkiel pasal 47 itu tanpa berpikiran yang berprasangka demi Kristus. Marilah
kita kembali ke Jehezkiel pasal 47. Untuk menghemat ruang, bacalah keseluruhan
pasal, kemudian marilah kita melihat ke The Shepherd’s Rod (Tongkat Gembala)
Jilid 2, hal. 290. Karena terbatasnya ruang, maka kami tidak dapat mengutip
seluruh penjelasan. Tetapi Saudara dapat mengikutinya pada buku The Shepherd’s
Rod (Tongkat Gembala) Jilid 2 sementara kami mengutip dan mengangkat masalahnya
halaman demi halaman.
The Shepherd’s Rod (Tongkat Gembala) Jilid 2, hal 290 --- "Telah dijelaskan sebelumnya bahwa nubuatan Zakharia itu berlaku bagi siang masa "Seruan Keras." Dengan demikian iaitu menjadi Kebenaran Sekarang. Kami kutip dari Zakharia 12 : 8 sebagai berikut : "Pada hari itu Tuhan akan melindungi semua penduduk di Jerusalem; maka dia yang lemah di antara mereka itu pada hari itu akan jadi seperti Daud, dan rumah Daud akan jadi seperti Allah, seperti malaikat Tuhan di hadapan mereka itu" --- di hadapan rombongan besar orang banyak dari Wahyu 7 : 9.
Sidang dalam kesuciannya disebut oleh
kata-kata firman ini, “Rumah Daud.” Oleh sebab itu, maka sebutan ini menjadi
salah satu dari nama-nama dari sidang dalam masa “Seruan Keras.”
Dengan
demikian sebutan “Rumah Daud“ adalah salah satu dari gelar-gelar bagi sidang
dalam kondisinya yang suci --- selama masa Seruan Keras. Apakah yang dijelaskan
sebelumnya ? Menurut pasal sebelumnya (2 The Shepherd’s Rod (Tongkat Gembala),
hal. 283/289 ia
menjelaskan permasalahan dari Zakharia pasal 4 dan menunjukkan bahwa kakidian
yang seluruhnya dari emas itu melambangkan bagian terakhir dari Sidang Allah
--- masa periode dari Seruan Keras – (Lihat 2 The Shepherd’s Rod (Tongkat
Gembala) hal. 284), Sidang Allah --- masa periode Seruan Keras --- (Lihat 2 The
Shepherd’s Rod (Tongkat Gembala) hal. 284, 286). Dengan demikian, maka Zakharia
pasal 4 ialah nubuatan yang telah dijelaskan sebelumnya.
Paragrap
kedua dari halaman 290 memberikan contoh tentang bagaimana sidang dipersamakan
“bagaikan Allah di hadapan mereka itu.” Ilham mengutip Keluaran 7 : 1, Kisah
Segala Rasul 5 : 4, 5, 7, 9, 10.
Paragrap
yang ketiga dikutip sebagai berikut :
“Pada hari
itu akan ada kelak sebuah mata air terbuka bagi rumah Daud dan bagi para
penghuni di Jerusalem bagi dosa dan bagi kecemaran. (Zakharia 13 : 1)
Perhatikanlah bahwa mata air ini mampu membersihkan dua perkara; pertamadosa dan kedua kecemaran.
Apakah perbedaan di antara yang satu dengan yang lainnya ? “Dosa ialah
pelanggaran hukum.” (1 Yahya 3 : 4). Dan akibat dari dosa ialah kebinasaan
tubuh. Berbicaralah kepada bani Israel
dan katakan kepada mereka, bahwa apabila aurat seorang lelaki mengeluarkan
lelehan, maka cemarlah ia karena lelehannya itu. (Immamat 15 : 2). Terminologi
Alkitab bagi penyakit ialah kecemaran. Juga, memasukkan ke dalam tubuh dalam
bentuk makanan yang terlarang dalam firman Allah, ialah pelanggaran hukum dan kerusakan
bagi tubuh (kecemaran) 2 The Shepherd’s Rod (Tongkat Gembala), hal. 290, 291.
Disinilah
nabi itu memperkenalkan Mata Air dari Zakharia pasal 13 itu yang akan pertama
sekali membersihkan dosa dan kemudian kecemaran. Dosa ialah pelanggaran hukum
dan kecemaran menurut Alkitab ialah penyakit. Perhatikanlah, kita sedang
mengikuti nubuatan itu sama seperti yang ditulis oleh nabinya, halaman demi
halaman, pokok demi pokok. Marilah kita melanjutkan.
Paragraf
yang pertama dari halaman 291, Ilham mengutip 2 Korinthi 6 : 17, dan Ephesus 5
: 5 - 8 untuk selanjutnya menjelaskan sebutan “dosa” dan “kecemaran.” Kami
kutip kini dari tengah-tengah dari paragraf yang pertama sampai kepada akhir
dari paragraf yang pertama itu.
“Allah mampu untuk
menyembuhkan jiwa dan tubuh ; tetapi Ia tidak mau menyembuhkan yang kedua itu
(tubuh) sebelum Ia berhasil menyembuhkan
yang pertama (jiwa) --- “dosa” lebih dulu, baharu “kecemaran.” “Aku juga akan
menyelamatkan kamu dari semua kecemaranmu : lalu aku akan mendatangkan gandum,
dan akan meningkatkannya, dan tidak akan mendatangkan kelaparan atas kamu.”
(Jehezkiel 36 : 29). Kekuasaan yang mampu membersihkan kecemaran dari seseorang,
ada “terbuka bagi rumah Daud dan bagi semua penduduk Jerusalem” dan iaitu
dilambangkan oleh “mata air” dari nubuatan Zakharia.” (Dalam kurung adalah
tambahan).
Di sinilah
suatu kebenaran yang sangat penting telah dikemukakan. Allah akan pertama
sekali menyembuhkan “jiwa” baharu kemudian tubuh. IA harus pertama sekali
menyingkirkan dosa dari kita, baharu kemudian semua penyakit tubuh kita. KUASA
yang menyembuhkan baik tubuh maupun jiwa itu DILAMBANGKAN oleh MATA AIR
dari nubuatan Zakharia. Mari kita lanjutkan sambil memandang pada paragraf yang
kedua pada halaman 291 :
|